Sabu asal Pontianak diselundupkan dalam paket sepatu wanita
Merdeka.com - BNN Provinsi Kalimantan Timur membongkar pengiriman 1 ons sabu asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang dikemas dalam paket sepatu wanita. Selain itu, BNN juga membongkar praktik peredaran ekstasi di tempat hiburan malam (THM) di Samarinda. BNN merekomendasikan pemerintah mencabut izin THM yang jadi tempat beredarnya narkoba.
Pengiriman sabu asal Pontianak terbongkar Sabtu (14/7) sore. Personel BNN mendapat kabar adanya pengiriman paket yang dicurgai berisi narkoba dari Pontianak melalui perusahaan jasa pengiriman.
"Kita selidiki, dan kita lakukan control delivery," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur AKBP Halomoan Tampubolon, dalam keterangan resmi dia di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Senin (16/7).
Setelah tiba di Samarinda, diketahui paket itu berisi sepatu wanita, dan terselip 1 ons sabu. Pada saat paket diambil terduga kurir, JS, petugas langsung menyergap JS.
"Dia (JS) tahu itu paket sepatu berisi sabu, dan ini sudah kedua kalinya. Ada 1 orang lagi yang kita kejar, orang yang menyuruh dia (JS) mengambil paket 1 ons sabu itu," ujar Tampubolon.
Penyelidikan berkembang. Malam harinya, sekira pukul 21.30 WITA, petugas BNN kembali mengendus adanya peredaran narkoba di tempat hiburan malam di kawasan Jalan Gatot Subroto.
"Kita cek, benar ada satu room saat pengunjungnya kita geledah, kita temukan 3 butir ekstasi. Ada pengunjung lain dalam room, urine positif narkoba, termasuk wanita. Kesemua dalam room kita bawa ke kantor," ungkap Tampubolon.
Tampu mendorong pemerintah memberi sanksi tegas pada pengelola tempat hiburan malam yang menjadi tempat peredaran narkoba. "Kembali kepada Pemda. Kalau benar ingin Kaltim zero narkoba, tempat hiburan malam yang menjadi tempat peredaran narkoba, izinnya mesti dicabut," tegasnya.
Sebelumnya, pada 29 Juni 2018, BNN juga mengungkap peredaran narkoba di Sebulu Kutai Kartanegara dan kabupaten Paser, yant menyasar pekerja tambang batubara dan perkebunan. Empat orang digelandang ke penjara BNN Provinsi Kaltim di Samarinda, berikut barang bukti sekitar 141 gram.
"Jadi, dua hari kita lakukan penindakan tanggal 29 Juni dan 14 Juli, kita tetapkan 7 orang tersangka dan barang bukti sekitat total 160 gram dan 3 butir ekstasi. Sekarang, pola pengiriman sabu bergeser dari Kalimantan Utara, ke Kalimantan Barat. Tidak menutup kemungkinan, juga sabu asal Malaysia yang masuk dari perbatasan Kalbar di Entikong," ucap Tampubolon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca SelengkapnyaMNZ mendapatkan upah sebesar Rp30 juta setelah berhasil mengambil dan mengantar sabu 17 Kg
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaImbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya