Saat Menko Luhut kagum lihat ruang kerja wali kota Surabaya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi cara kerja Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini. Luhut menilai Risma adalah tipe pemimpin yang detail memperhatikan perkembangan daerahnya.
Luhut kemarin menggelar rapat dengan 50 kepala daerah di Balai Kota Surabaya. Rapat membahas Program Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS). Mantan Menko Polhukam itu pun menyempatkan diri ke kantor Risma.
"Saya melihat di samping meja kerjanya digantungkan 6 buah TV layar besar. Dari situ berbagai peristiwa terpantau oleh kamera-kamera CCTV yang disebar di Surabaya, mulai dari kejahatan, kemacetan, sampai banjir," kata Luhut dalam akun facebooknya, Kamis (8/12).
Luhut Panjaitan dan Tri Rismaharini ©facebook.com/luhutbinsar.pandjaitan
Menurut Luhut, hal ini menunjukkan besarnya perhatian dan kepemimpinan Risma menjadikan Surabaya sebagai model kota yang berhasil. Sebagai bukti Surabaya dianugerahi penghargaan sebagai kota dengan pengelolaan lalu lintas terbaik di Indonesia, juga sebagai kota pariwisata nomor dua terbaik.
"Saya sendiri juga melihat hampir tidak ada sampah di sepanjang perjalanan saya dari Bandara Juanda ke kantor wali kota. Kebersihan seperti ini perlu dicontoh kota-kota lain untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan," tuturnya.
"Kenyataannya, tingkat kebersihan Indonesia masih dibawah negara seperti Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Malaysia," tambahnya.
Untuk membuat kota menjadi baik, kata Luhut, tidak ada kata lain kecuali keteladanan. Untuk itu dia mengajak puluhan pimpinan daerah yang hadir dalam Rakor untuk tidak selalu belajar ke luar negeri, karena belajar dari Surabaya juga cukup.
"Saya juga mengajak pada semua pemimpin untuk fokus pada pekerjaan-pekerjaan kita. Jangan terbuai dengan masalah-masalah politik saja. Saya tidak percaya kalau bangsa kita tidak bisa sehebat negara-negara tetangga. Saya yakin kita bisa. Tinggal kita mau atau tidak," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSurabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaSebelum Lebaran, sudah 2 ribu lebih pemudik meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaArus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya