RUU Cipta Kerja Disebut Permudah Izin UMKM
Merdeka.com - Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Ima Mayasari, berpendapat, Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) akan sangat bermanfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Alasannya, beleid sapu jagat (omnibus law) memberikan banyak kemudahan terhadap sektor tersebut.
"Ketika saya buat restoran, misal saya UMKM ayam geprek, itu pasti tidak perlu izin yang terlalu sulit. Tapi, hanya cukup dengan registrasi atau didaftarkan saja, mereka sudah bisa melakukan usaha," katanya saat dihubungi, Minggu (23/8).
Manfaat berikutnya, kata dia, UMKM takkan dikenai biaya saat akan naik kelas menjadi perseroan terbatas (PT). Dengan kemudahan tersebut, ungkapnya, maka iklim bisnis bakal tumbuh.
"Kemudian diharap dapat menyerap tenaga kerja dan iklim ekonomi jadi lebih baik.”
"Itu yang kelihatannya tidak banyak diekspose dari RUU Ciptaker," sambung peraih gelar doktor hukum UI termuda ini.
Ima menilai, sektor UMKM harus dikembangkan lantaran menjadi penggerak utama perekonomian nasional. Dicontohkannya dengan kebijakan di Meksiko.
"Meksiko itu yang sudah mentata kelola UMKM dengan baik dan mereka menerapkan risk based (berbasis risiko) dalam pengambilan kebijakannya," jelasnya.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, terdapat 116,9 juta orang bekerja di UMKM atau menyerap 97 persen tenaga kerja nasional pada 2018. Karenanya, berkontribusi sebesar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Di sisi lain, RUU Ciptaker akan mengubah konsep izin kegiatan usaha (license approach) menjadi penerapan standar dan berbasis risiko (risk based approach/RBA).
Meksiko dan beberapa negara lain juga telah memberlakukan RBA dalam perizinan berusaha. Singapura, contoh lainnya.
Di sisi lain, dirinya berharap, Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menyusun dan meneken peraturan pemerintah (PP) usai RUU Ciptaker disahkan. Dengan begitu, regulasi bisa langsung diterapkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebijakan Wajib Halal UMK Ditunda, Menag Sebut Jokowi Berpihak ke Pelaku Usaha Kecil
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaTerlebih, lanjut Hermawati, para PKL dan UMKM tidak secara cuma-cuma alias gratis untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca Selengkapnya