Rumah Bergaya Belanda di Jember Disatroni Pencuri, Satu Terduga Pelaku Dilumpuhkan
Merdeka.com - Percobaan perampokan disertai pembunuhan terjadi di sebuah rumah besar depan Stasiun Kereta Api Jember, Selasa (18/1). Peristiwa ini menggegerkan masyarakat sekitar.
Hingga berita ini tayang, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Informasi yang dihimpun merdeka.com dari sejumlah saksi mata, peristiwa bermula ketika rumah yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma No 44, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, disatroni pencuri.
Diperkirakan pencuri berjumlah dua orang. Percobaan perampokan itu diketahui oleh pemilik rumah, seorang nenek yang diperkirakan berusia 78 tahun.
"Dia tinggal bersama dua anaknya di dalam rumah tersebut," tutur Eko, saksi mata yang juga ketua RW setempat.
Korban kemudian berteriak dan didengar oleh tetangga sebelah rumahnya. Lalu tetangga tersebut berteriak hingga memancing kedatangan para pedagang asongan yang biasa berjualan di depan Stasiun Kereta Api.
Rumah besar milik korban bergaya arsitektur kolonial Belanda itu juga berbatasan dengan sejumlah unit kantor milik PT KAI Daop 9 Jember. Sontak, teriakan tetangga itu juga memancing kedatangan petugas pengamanan Stasiun Kereta Api atau Polsuska.
Salah satu pelaku sempat dilumpuhkan warga. Saat merdeka.com tiba di lokasi, kondisinya sudah bersimbah darah dan nyaris sekarat. Selang beberapa menit kemudian, petugas medis memindahkan jenazah korban ke rumah sakit terdekat.
"Kabarnya di dalam rumah masih tersisa satu pelaku lagi," ujar Heru.
Saat pemilik rumah berteriak, pelaku diduga panik hingga melukai tiga penghuni rumah tersebut.
"Nenek yang usia 78 tahun itu, sudah dilarikan ke rumah sakit, kondisinya sekarat. Juga anaknya yang laki-laki. Lalu ada perempuan paruh baya yang ada di dalam rumah, sudah meninggal," ujar Heru, saksi mata peristiwa sembari menunjukkan foto korban meninggal yang bersimbah darah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya