Ruko di Jambi terbakar, 2 penghuni tewas
Merdeka.com - Kebakaran terjadi di dua unit rumah dan toko (ruko) berlantai tiga di Jalan Kapten A Bakarudin Simpang 3 Sipin, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (16/9). Kebakaran ini mengakibatkan dua orang penghuninya tewas dan satu korban lainnya mengalami luka bakar.
Saksi mata yang melihat kejadian Mariani mengatakan kedua korban kebakaran yang meninggal adalah Lilis (30) karena luka serius di bagian kepala. Korban meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit MMC. Satu orang korban anak-anak bernama Owen (6) meninggal di rumah sakit karena mengalami luka serius di salah satu tubuh korban.
Sedangkan satu korban lainnya yang hanya mengalami luka bernama Aheng (30) karena luka ringan juga dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian ini cukup menghebohkan masyarakat setempat, di mana warga yang saat itu terlelap tidur langsung terbangun karena teriakan kebakaran pada ruko yang diketahui berlantai tiga itu.
Kepala Damkar Kota Jambi Ridwan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian kebakaran di kawasan Kecamatan Alam Barajo dan lima mobil armada kebakaran langsung diluncurkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api.
Ridwan menerangkan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik, saat anggota memadamkan api sempat kewalahan, karena dua ruko terkunci dan pemilik rumah masih di dalam terjebak api. Anggota memaksa membuka pintu ruko yang terbuat dari besi.
Saat proses pemadaman api, anggota Damkar terkejut melihat pemilik ruko melompat dari lantai tiga beserta anaknya, namun satu korban meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, sedangkan satunya meninggal di rumah sakit saat proses perawatan.
Korban diduga terjebak api karena kobaran api membakar ruko lantai satu, dua hingga ke lantai tiga.
Sementara itu, Kapolsek Kotabaru AKP Hendra Manurung membenarkan kejadian kebakaran menewaskan dua orang meninggal dan satu orang korban luka. Dia mengatakan korban yang meninggal itu pemilik rumah.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca Selengkapnya