Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil sebut pungli kepala sekolah di Bandung capai miliaran

Ridwan Kamil sebut pungli kepala sekolah di Bandung capai miliaran Ridwan Kamil. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil resmi memberhentikan belasan kepala sekolah di Kota Bandung karena terbukti melakukan pungli. Dari 19 sekolah yang diselidiki oleh Inspektorat Kota Bandung, 14 kepala sekolah diberhentikan dari jabatannya, sementara sisanya diberi hukuman skorsing dan penundaan kenaikan pangkat.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut jika jumlah uang pungli yang diterima pihak sekolah jika dikalkulasikan bisa mencapai miliaran rupiah. Sebagian besar pungutan diterima dari gratifikasi dari mutasi siswa.

"Kalau dijumlahkan bisa miliaran rupiah," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (20/10).

Emil menuturkan, tindakan menyelidiki, memverifikasi oleh inspektorat ini akan terus dilanjutkan di tahap selanjutnya. Menurut dia pemberhentian ini merupakan tahap pertama untuk memberikan shock terapi kepada para pelanggar aturan.

"Termasuk kami juga sedang menyelidiki aliran uang juga ke pejabat di lingkungan dinas pendidikan. Tapi yang sudah terbukti ke lingkungan sekolah. Ini (pemberhentian) hukuman internal kami. Semoga jadi shock terapi buat kepala sekolah lain supaya tidak melakukan pungutan di luar aturan," ungkapnya.

Emil mengungkapkan, masih adanya praktik pungli yang dilakukan oknum pns terutama dalam pelayanan publik disebabkan masalah kultur.

"Contoh masih ingat tahun lalu banyak orang kaya mengaku miskin karena harusnya dia mampu, dia bisa prosedur, namun berbohong supaya tidak ikut proses seleksi. Nah Jumlah itu banyak sekali. Artinya masalah pendidikan ini refleksinya ini adalah wajah kita hari ini. Sehebat apapun peran pemerintah diadakan, kalau sdm tidak mengikuti sesuai diarahkan dan masyarakat sebagai konsumen ada sebagian menyiasati aturan," ungkapnya.

"Jadi poin saya refleksi tiga tahun jadi wali kota, 50 persen problem bangsa ini adalah masalah pola pikir, pola pikir menggampangkan, pola pikir KKN yang menag harus diberantas pelan-pelan seperti itu," tambahnya.

Maka dari itu lanjut Emil, pihaknya sengaja menerapkan sistem reward and punishment dalam menjalankan roda pemerintahannya. PNS-PNS berprestasi diberikan penghargaan, sementara PNS yang melanggar aturan diberikan sanksi. Cara itu dinilainya cukup efektif untuk meningkatkan pelayanan publik di Bandung.

"Alhamdulillah akan kita evaluasi terus. Sejak kami memberhentikan 4 orang lurah, camat 2 orang, hasil survei pelayanan publik di masyarakat rata tata jadi lebih baik. Banyak testimoni mereka sudah menyiapkan uang, ternyata tidak diminta, gratis. Ini sebuah perbaikan sistem. Jadi artinya memang tidak ada jaminan tapi kita tidak boleh kalah," ungkapnya.

Emil menambahkan, dengan adanya pemberhentian ini dapat memperbaiki kualitas pendidikan dan pelayanan pendidikan di Kota Bandung yang juga merupakan bagian dari semangat pemkot Bandung untuk membersihkan diri dari pelayanan yang mungkin terjadi pungli-pungli.

"Sesuai dengan semangat bapak presiden agar seluruh elemen pemerintahan yang ada hubungannya dengan pelayanan masyarakat untuk memberantas pungli seperti itu," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan

Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Bamsoet Ingin Ridwan Kamil Jadi Menteri PUPR, Ini Alasannya

Sebelumnya, Ridwan Kamil sempat dikabarkan akan maju sebagai Cagub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil

Ditanya Soal Maju Pilgub Jakarta, Begini Respons Ridwan Kamil

Ridwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya
Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Dulunya Tak Lulus Akpol, Pria Ini Berjuang 18 Tahun hingga Akhirnya Bisa Sekolah Perwira

Kesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Berusaha Jadi Mantu Ridwan Kamil, Perjuangan Pria Ini Banjir Dukungan

Berusaha Jadi Mantu Ridwan Kamil, Perjuangan Pria Ini Banjir Dukungan

Pria bernama Bagas Adi ini berjuang untuk jadi mantu Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya