Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Pastikan Jaga Ketat Paket Vaksin Covid-19 di Gudang Bio Farma

Ridwan Kamil Pastikan Jaga Ketat Paket Vaksin Covid-19 di Gudang Bio Farma Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri, Pangdam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut tahun 2020 merupakan periode sulit bagi masyarakat karena dilanda pandemi Covid-19. Meski tahun 2021 virus ini diprediksi tetap menjadi isu utama, namun keberadaan vaksin bisa membangkitkan optimisme untuk memulihkan keadaan hidup dan perekonomian.

Ia mengatakan vaksin yang dibeli dari luar negeri oleh pemerintah pusat sudah mulai hadi di Indonesia. Proses vaksinasi akan dilakukan di Januari 2021 secara bertahap dan terbatas kepada pihak yang menjadi prioritas, seperti tenaga kesehatan.

"Vaksin sudah hadir akan mulai diberikan di bulan Januari secara terbatas kepada pihak yang diprioritaskan. Pertumbuhan ekonomi juga sudah mulai bergerak lebih cepat kita optimis, tapi kita harus realistis 2021 mungkin Covid-19 belum menghilangkan tapi Insya Allah menurun," kata Ridwan Kamil, Kamis (31/12) malam.

Lebih lanjut ia memastikan bahwa Biofarma di Kota Bandung menjadi salah satu tempat penyimpanan vaksin yang dibeli pemerintah pusat. Ia dan pihak kepolisian memastikan semua proses antar hingga penyimpanan akan dikawal dengan ketat.

"Pak Kapolda melaporkan jam 18.00 Wib, paket vaksin itu sudah sampai ke gudang bio farma, dikawal tim gabungan TNI Polri dan karena itu menjadi instrumen vital, kita tidak main-main dalam mengamankan, bahkan tim gabungan TNI Polri ditugaskan menjaga," kata dia.

"Jadi enggak hanya satpam bio farma, tapi di sana ada Polisi TNI yang memastikan barang yang sangat luar biasa ini tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun proses penyimpanan di gudang, Insyaallah aman," katanya.

Vaksin yang dimaksud oleh Ridwan Kamil adalah 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 tahap II buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac. Semuanya disimpan dalam 11 kotak berpendingin khusus diangkut menggunakan empat truk kontainer

Tim gabungan TNI-Polri sebanyak 1.168 dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju ke kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, menyusul kedatangan vaksin sinovac tahap II di Bandara Soekarno Hatta, Kamis sore.

Pemerintah pusat sendiri berencana membeli 426 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) melalui berbagai jalur pengadaan. Jumlah itu berdasarkan perhitungan bahwa 181 juta masyarakat Indonesia harus divaksin agar tercapai herd immunity. Adapun satu orang harus disuntik 2 kali sehingga total vaksin yang harus dibeli sebanyak 426 juta dosis.

Setidaknya, terdapat 5 jalur pengadaan vaksin Covid-19 yang ditempuh Indonesia, dimana 4 diantaranya bersifat bilateral sementara sisanya multilateral. Pengadaan vaksin dari kerja sama bilateral antara lain, kontrak 125 juta dosis vaksin dari Sinovac.

Kemudian, pemerintah juga telah meneken kontrak 100 juta dosis vaksin dari Novavax, 100 juta dosis dari AstraZeneca, dan 100 juta dosis dari Pfizer. Dengan begitu, diharapkan kebutuhan 426 juta dosis vaksin untuk masyarakat Indonesia terpenuhi.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil Soal Pilgub: Hati Berat ke Jabar tapi Tidak Menutup Kemungkinan Jakarta

Ridwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI

Nama Prasetio Edi Masuk Bursa Tokoh Layak Maju Pilgub DKI

Selain itu ada nama Kaesang Pangarep dan Ridwan Kamil

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Kejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.

Baca Selengkapnya