Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) membalas pleidoi atau pembelaan mantan perwira penghubung Komando Distrik Militer (Kodim) 1705/Paniai, Mayor Inf (Purn) Isak Sattu dengan membacakan replik. Sementara penasihat hukum terdakwa tetap yakin kliennya tak bersalah.
JPU Kejagung Erryl Prima Putra Agoes mengatakan pleidoi atau pembelaan yang telah dibacakan pada sidang sebelumnya oleh terdakwa dan penasihat hukumnya agar ditolak oleh majelis hakim. Ia menyebut apa yang dipaparkan terdakwa dan penasihat hukumnya tidak didasarkan pada fakta persidangan.
"Bahwa pembelaan yang diajukan oleh diri terdakwa sendiri dan oleh penasihat hukum tidak didasarkan pada fakta fakta hukum di persidangan, untuk itu sepatutnya pembelaan ditolak dan dikesampingkan," ujarnya saat sidang di Ruang Bagir Manan Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (1/12).
Penasihat hukum Isak Sattu, Yunius Pama'tan mengatakan setelah menjalani persidangan, dirinya yakin tidak ada satu unsur pun mengarah pada kliennya untuk dimintai pertanggungjawaban dalam tragedi Paniai pada 8 Desember 2014.
"Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan baik ahli maupun saksi yang dihadirkan bahwa tidak ada satu pun unsur yang mengarah kepada terdakwa untuk dimintai pertanggungjawaban sebagai komandan secara De Jure ataupun De Facto. Beliau adalah perwira penghubung yang tidak mempunyai kekuatan komando," ujarnya usai persidangan
Berdasarkan fakta tersebut, kata Yunius, pihaknya berharap majelis hakim agar membebaskan kliennya dari dakwaan dan tuntutan. Ia menegaskan segala persidangan merupakan wewenang majelis hakim.
"Kita minta supaya terdakwa ini dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan, karena tidak boleh memberikan atau menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang memang dalam fakta persidangan tidak bertanggung jawab, beliau ini bukan penanggung jawab. Dan semua kami serahkan kepada majelis hakim Yang Mulia, karena segala sesuatunya itu dalam proses persidangan keputusan ada kepada majelis hakim," tegasnya.
Advertisement
Yunius juga berharap setelah persidangan ini, Komnas HAM dan pemerintah bisa mencari pelaku penembakan yang sebenarnya terhadap warga Paniai. Ia mengaku kasus Paniai sudah jelas ada korban meninggal dan luka.
"Kami juga menginginkan supaya dicari pelaku yang sesungguhnya, karena jelas ada korban, ada korban meninggal ada luka-luka dan kerugian-kerugian material. Makannya tetap kita minta khususnya kepada Presiden Jokowi kepada Menkumham dan penyidik konektivitas untuk mendesak (mengungkap) pelaku sesungguhnya," sebutnya.
"Jangan kita hanya mendakwa dan menuntut seseorang untuk memenuhi tuntutan dunia Internasional, tetapi kita memaksakan orang yang betul-betul dalam fakta persidangan tidak ditemukan unsur yang dilakukan oleh terdakwa," imbuhnya. [yan]
Baca juga:
Bacakan Pleidoi, Terdakwa HAM Berat Paniai Singgung Dugaan Keterlibatan Pihak Lain
Terdakwa Kasus HAM Berat di Paniai Papua Dituntut 10 Tahun Penjara
Komnas HAM: Jangan sampai Pengadilan Kejahatan Kemanusiaan Sungsang Pemikiran
Catatan Komnas HAM Terkait Kasus Tragedi Paniai
Sidang Pelanggaran HAM Berat Paniai, Ini Kesaksian Mantan Wakapolri
Simak Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Untuk Lebaran dari Bank Indonesia
Sekitar 15 Menit yang laluAnalisis BMKG Soal Gempa Bali Magnitudo 5,0
Sekitar 16 Menit yang laluKPK Pakai Instrumen Follow The Money Bongkar Kasus Gratifikasi Rafael Alun
Sekitar 18 Menit yang laluErick Thohir Ungkap Isi Surat Presiden FIFA untuk Jokowi
Sekitar 33 Menit yang laluPolisi di Serang Diduga Bunuh Diri, Tembak Dada Kiri dengan Senjata Api Laras Panjang
Sekitar 43 Menit yang laluErick Thohir Ungkap Gambaran Sanksi dari FIFA untuk Indonesia
Sekitar 44 Menit yang laluKPK Belum Terima Laporan Resmi soal Artis Inisial R Terkait Rafael Alun
Sekitar 50 Menit yang laluErick Thohir: Jokowi Tidak Mau Kita Dikucilkan dari Peta Persepakbolaan Dunia
Sekitar 58 Menit yang laluJokowi Minta Erick Thohir Segera Buat Peta Biru Transformasi Sepak Bola Indonesia
Sekitar 1 Jam yang laluGempa Magnitudo 5 Guncang Selatan Bali
Sekitar 1 Jam yang laluDua Instruksi Jokowi ke Erick Thohir usai Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20
Sekitar 1 Jam yang laluSuara Hati Suporter Sepak Bola di Bali: Kenapa Harus Dijegal?
Sekitar 1 Jam yang laluErick Thohir akan Negosiasi Kembali dengan FIFA agar Indonesia Tidak Disanksi
Sekitar 1 Jam yang laluKasus Korupsi Tukin, Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Mangkir Panggilan KPK
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 1 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 1 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 2 Jam yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 3 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 6 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluPiala Dunia U-20 2023 di Indonesia Batal, Markas Bali United Jadi Tambah Megah
Sekitar 35 Menit yang laluJadi Tim Paling Konsisten, PSM Dinilai Sangat Layak Menyabet Gelar Juara BRI Liga 1 2022 / 2023
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami