Rayakan HUT ke-10, Gerindra kukuhkan Prabowo menjadi capres di 2019
Merdeka.com - Fraksi Partai Gerindra menggelar syukuran HUT partai ke-10 tahun di Lapangan DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2). Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan perayaan HUT Partai Gerindra ke-10 ini dijadikan momentum untuk mengukuhkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019.
"Pada ultah ke-10 kita meneguhkan kembali bahwa Pak Prabowo insya Allah akan maju capres di 2019," kata Muzani.
Berkaca dari pengalaman Pilpres 2014, Muzani menegaskan seluruh kader semakin siap mengusung Prabowo kembali menjadi presiden. DPP Gerindra masih mencari momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Prabowo.
"Dan insya Allah kita rasanya belajar di tahun 2014 dan seterusnya baik internal dan eksternal lebih siap untuk mengajukan beliau menjadi capres," tegasnya.
Muzani mengklaim, Prabowo telah memberikan isyarat bersedia maju menjadi calon presiden. Para kader telah sejak lama mendorong Prabowo untuk bersedia maju sebagai capres.
"Jawaban mengatakan beliau bersedia memang tidak pernah diucapkan tapi isyarat dan semua gerak gerik dan keputusan politik kita baca beliau maju kembali jadi capres. Kami sudah simpulkan beliau maju," ujar Muzani.
Demi memuluskan pengusungan Prabowo, kata Muzani, Gerindra tengah intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah partai, seperti PKS dan PAN. Pihaknya menyadari tidak bisa mengusung sendiri Prabowo karena putusan MK yang menolak uji materi soal ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
"Ya dengan beberapa partai kita sedang terus intensif persoalan ini. Kita harus bicara dengan beberapa partai," terangnya.
Lebih lanjut, Gerindra akan menjadikan pengalaman Pilpres 2014 sebagai modal untuk menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
"Pelajaran yang dipetik kita menyadari bahwa peta di 2019 berbeda di 2014 dimana 2019 petahana Jokowi konsolidasi politik makin solid dan dari sisi apa pun incumben lebih," ungkapnya.
Soal calon pendamping Prabowo, Muzani menyebut Gerindra tidak memasang kriteria khusus. Calon pendamping Prabowo harus sosok yang mampu mendongkrak pemenangan Prabowo dan memiliki jiwa kepemimpinan.
"Cawapres yang bisa memenangkan pertarungan yang bisa mensusksekan kepemimpinan," tandas Muzani.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Pilih Pemimpin Ikhlas, Mereka yang Berbakti Sungguh-Sungguh untuk Indonesia
Awalnya, Prabowo menanyakan umur Ravindra Airlangga yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaPrabowo: Koalisi Indonesia Maju Klub Sepak Bolanya Presiden Jokowi
Koalisi Indonesia Maju sendiri terdiri dari sembilan partai politik.
Baca Selengkapnya