Rajin Endorse Kuliner di Instagram, Gubernur Sumsel Bantu Promosi UMKM Saat Pandemi
Merdeka.com - Sejak beberapa hari terakhir, Gubernur Sumsel Herman Deru rajin mempromosikan beragam kuliner di akun Instagram pribadinya. Dia mengklaim ingin mendongkrak dan menstabilkan perekonomian UMKM di masa pandemi Covid-19.
Deru mengaku banyak menerima keluhan pelaku UMKM kuliner yang kesulitan meraup untung sejak Corona terjadi. Mereka saat ini memaksakan bertahan dengan penghasilan seadanya demi menyambung hidup.
Jangankan untung, pelaku usaha kuliner nyaris tak bisa berjualan karena banyak pusat perbelanjaan dan toko kuliner tutup karena sepi pembeli. Tempat-tempat itu sebelumnya menjadi lokasi penjualan kuliner yang efektif.
"Saya memutar otak bagaimana UMKM kuliner kembali bergairah, makanya saya endorse di Instagram, gratis alias tidak dibayar sama sekali," ungkap Deru, Minggu (17/5).
Ajak Bupati dan Wali Kota Endorse UMKM
Saat ini Deru telah mempromosikan beragam kuliner, umumnya khas Sumsel, seperti bolu (kue), laksa, martabak telur, pempek, aneka lauk seafood, durian dan lainnya. Setelah diendorse, rata-rata makanan yang dia santap diburu masyarakat.
"Sekarang saya kebanjiran orderan endorse. Setiap sore begitu sampai rumah sudah banyak pelaku UMKM yang minta dipromosikan," kata dia.
Menurut dia, apa yang dilakukannya itu hanyalah sebagian kecil bentuk kepeduliannya pada pelaku UMKM yang kini diterpa kesulitan berjualan di tengah wabah Covid-19. Kehadirannya minimal mengembalikan kepercayaan diri pelaku usaha bahwa potensi ekonomi masih bisa dimanfaatkan.
"Betul saat ini kita lagi konsen masalah Covid-19, tapi kan ada hal-hal lain yang harus tetap terjaga kehidupannya, ekonomi, sosial, budaya. Bukan berarti kita fokus di satu yang lainnya tinggal. Namanya gubernur itu ya begitu memimpin semua lini," kata dia.
"Saya ajak juga bupati, walikota untuk mengendorse pelaku UMKM. Bukannya kita itu makan enak di tengah penderitaan orang lain, bukan begitu. Orang yang mencela itu justru tidak ngerti, bahwa saat ini teman-teman UMKM ini butuh bantuan," sambung dia.
Sementara itu, Rika pemilik Peyek Mom Cetur mengaku penjualan peyek buatannya laku keras sejak dipromosikan Gubernur Sumsel. Bahkan, dia kini harus menambah pegawai karena banyaknya permintaan baik dari dalam maupun luar kota.
"Sekarang malah bingung penuhi permintaan konsumen. Usaha saya hampir tutup sejak Corona, tapi sekarang meningkat drastis," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
Baca SelengkapnyaDiwariskan dari generasi ke generasi, inilah makanan favorit yang menjadi kebanggaan setiap provinsi di Sumatera.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Belakangan, baliho besarnya bertuliskan percakapan yang menunjukkan hendak menuju Jakarta mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaKonser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca Selengkapnya