Putri Akidi Tio Jalani Tes Kejiwaan, Keluarga di Jakarta Turut Diperiksa
Merdeka.com - Kasus sumbangan Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio terus bergulir. Tim psikolog Polda Sumatera Selatan melakukan tes kejiwaan terhadap Heryanty untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, pemeriksaan kejiwaan sudah dilakukan terhadap Heryanty belum lama ini. Hasilnya akan diketahui dalam hitungan hari ke depan.
"Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan baik oleh psikolog dari Polda maupun dari Pemda, mereka minta waktu lebih kurang lima hari. Sekarang masih dalam penilaian mereka, nanti kita akan sampaikan kalau sudah keluar," ungkap Supriadi, Senin (9/8).
Dikatakan, kondisi kesehatan Heryanty semakin membaik setelah sempat mengeluhkan sesak napas. Dia juga dinyatakan tidak terpapar Covid-19 sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Kondisi kesehatannya membaik karena hasul PCR baik," kata dia.
Selain pemeriksaan kejiwaan, penyidik juga sedang memeriksa salah satu saudara Heryanty di Jakarta. Polda Sumsel memberangkatkan sejumlah penyidik ke ibu kota untuk menggali informasi, baik dari sisi Heryanty maupun perihal sumbangan Rp2 triliun yang dijanjikannya.
"Tim saat ini masih berada di Jakarta, masih melakukan pemeriksaan. Sejauh ini baru satu orang yang dapat diambil keterangan, yakni anak nomor enam, kakak pas di atas saudari Heryanty, yang lain belum, hari ini masih," ujarnya.
Terkait pelaporan yang dilayangkan dr SM atas dugaan penipuan dan penggelapan senilai Rp2,3 miliar dengan terlapor Heryanty, Supriadi masih dalam proses pemeriksaan. Penyidik akan melakukan klarifikasi kepada pihak pelapor atas pelaporannya.
"Laporannya ada, kasus penipuan, tapi yang bersangkutan atau pelapor belum memberikan keterangan ke kita terkait isi pelaporannya itu," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaIa tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaAndri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca Selengkapnya