Puting beliung sapu puluhan rumah warga di Cilacap

Merdeka.com - Sedikitnya puluhan rumah di Cilacap barat rusak akibat angin kencang yang menerjang wilayah tersebut, Rabu (6/1) sore. Hujan yang disertai angin kencang tersebut melanda Kecamatan Patimuan dan Kedungreja.

Satu desa yang terparah akibat angin kencang tersebut terjadi di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan. Menurut seorang perangkat Desa Cinyawang, Asep Saefudin mengatakan, angin kencang yang merusak sekitar 40 rumah di desanya, terjadi sekitar Pukul 16.00 WIB. Diakuinya, saat ini masih melakukan pendataan rumah yang rusak akibat bencana angin tersebut.

"Tadi sekitar jam 16.00 WIB. Kalau korban jiwa tidak ada. Banyak sekali (rumah) yang rusak, rusak parah, roboh juga ada. Pendataan karena kejadian sore pendataan belum selesai. Tapi tadi baru dua dusun banyak banget, kisaran sekitar 40 rumah," ucapnya Rabu (6/1).

Selain merusak rumah penduduk, puting beliung juga merobohkan tiang listrik dan pepohonan di dekat pemukiman. Hingga kini masih belum ada laporan korban jiwa. Ia menambahkan, sejak sore hingga malam, warga Cinyawang mulai membersihkan puing dan menyingkirkan pepohonan yang menghalangi jalan.

"Warga yang rumahnya rusak parah, sementara ini bertahan di rumah tetangga yang lebih aman," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Cilacap Tri Komara mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan rumah yang rusak akibat bencana angin tersebut. "Dari data sementara yang ada sekitar 34 rumah yang sudah didata. Saat ini kami masih melakukan pendataan," jelasnya.

Untuk sementara, pihaknya melakukan assesment kepada korban bencana tersebut. Dari data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Cilacap, desa yang terparah akibat angin kencang tersebut terjadi di Desa Cinyawang Kecamatan Patimuan, tercatat satu rumah roboh, serta 16 rumah lainnya rusak.

Kemudian di Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja, sedikitnya dua rumah rusak berat dan 10 rumah rusak ringan. Desa Kaliwungu satu rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan, serta Desa Bumireja, dua rumah rusak berat.