Punya aduan, warga bisa posting ke Twitter pakai tagar #Kemalajateng
Merdeka.com - Masyarakat di wilayah Jawa Tengah kini bisa menyampaikan keluhan, aduan dan usulan kepada Pemprov Jateng. Caranya dengan menyertakan tagar #Kemalajateng saat memposting tweet kemudian respons SKPD terkait atau atau Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo langsung.
Sebanyak 58 akun milik SKPD, gubernur, wakil gubernur, dan sekda yang akan terhubung secara langsung sehingga bisa melihat tweet apa saja yang masuk dari masyarakat.
"Akan ada rekapan persentase, apa yang paling banyak dikeluhkan warga. Ini juga mengukur seberapa cepat pemerintah memberikan respon terhadap keluhan," tegas Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong ketika meluncurkan Kemala Jateng di Gumaya Tower Hotel Jalan Gadjahmada, Kota Semarang, Rabu (28/9) malam.
Partnership Manager Twitter Indonesia, Teguh Wicaksono mengungkapkan, selama ini Ganjar Pranowo sudah membuka diri untuk menampung semua keluhan warga lewat Twitter. Bahkan jika di-mention ke @ganjarpranowo, Ganjar bersedia menjawab sendiri. Jika diperlukan, dia mencolek SKPD atau kepala daerah terkait untuk memberikan jawaban atas keluhan yang disampaikan.
"Justru dari peran aktif Pak Ganjar itulah kami memilih Jateng sebagai pilot project. Memang banyak kepala daerah lain yang juga aktif di Twitter. Tapi kami suka gayanya Pak Ganjar. Lugas, cepat, dan efektif," ungkapnya.
Meski sudah ada Kemala Jateng, Teguh tetap mengimbau masyarakat untuk tetap memberikan mention @ganjarpranowo. Dari datanya, ada 10 juta pengguna yang melihat profil Twitter Ganjar Pranowo setiap bulan. Dalam satu bulan terakhir, ada 22 ribu orang me-mention @ganjarpranowo. Dari mention tersebut, muncul lima kata kunci yang paling banyak dikicaukan. Yakni 'Jateng', 'desa', 'jalan', dan 'CC'.
"Secara umum, ada 471 ribu orang Jateng yang berkicau lewat Twitter. Terbanyak Semarang, disusul Surakarta dan Kudus," terangnya.
Teguh menambahkan, Jateng merupakan provinsi pertama se-Asia Tenggara yang menggunakan program Kemala Twitter. Sebelumnya, India sudah mengimplementasikannya dan saat ini terus dikembangkan. Meski di Jateng sudah diluncurkan, tapi Kemala Jateng belum bisa digunakan.
"Mungkin dua minggu lagi," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca Selengkapnya