Pungli sertifikasi guru Sumsel, ada amplop isi duit dari Kepsek
Merdeka.com - Selain menemukan uang Rp 36,65 juta hasil pungutan liar (pungli) sertifikasi guru, polisi juga mengamankan sejumlah amplop berisi uang dengan nominal bervariasi. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta. Amplop-amplop itu ditemukan di ruang Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel. Enam amplop diantaranya berasal dari kepala SMA sederajat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Prasetijo Utomo mengungkapkan, amplop tersebut dijadikan barang bukti untuk mendalami kasus pungli.
"Ada banyak amplop, ada dari individu, enam dari SMA Palembang, Pagaralam, dan sebagainya. Isinya paling kecil dua juta dan paling banyak sepuluh juta," ungkap Prasetijo, Selasa (25/7).
Polisi belum mengetahui motif pemberian uang kepada pejabat Disdik Sumsel tersebut. Untuk kepastiannya, penyidik akan memanggil para pihak pemberi, termasuk kepala sekolah.
"Tidak tahu untuk apa, belum jelas. Yang pasti bakal kita periksa, kita tanyakan kenapa memberikan uang itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, dalam kasus ini telah ditetapkan tiga tersangka, yakni Asni (Staf Bidang PTK Disdik Sumsel), Kusdinawan (Kasi PTK SMA Disdik Sumsel) dan Syahrial Effendi (Kabid PTK Disdik Sumsel). Mereka telah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Modus operandi yang dilakukan, A bertugas mengumpulkan uang dari para guru yang mengurus sertifikasi. Lalu A memberikan kepada K, Kasi PTK SMA kemudian barulah Kasi PTK ini menyerahkan uang itu kepada SE, Kabid PTK Disdik Sumsel," terangnya.
Dalam waktu dekat, kata dia, penyidik akan memanggil Kepala Disdik Sumsel, Widodo untuk mengetahui keterlibatannya dalam pungli yang telah berlangsung sejak Juni 2017.
"Rabu (besok) nanti diperiksa, kita dalami ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus ini," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSapa Pendukung Ganjar-Mahfud di Lampung & Sumsel, Siti Atikoh Dicurhati Pupuk Subsidi Langka & Pendidikan Mahal
Siti Atikoh Supriyanti terus turun menyapa relawan dan simpatisan Ganjar-Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Sekolah, Siswa Siswi SMP Digerebek di Kamar Kost 'Sudah Ketangkap Masih Sayang-sayangan'
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?
Dalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca SelengkapnyaDemi Tingkatkan Mutu SDM, Kepsek se-Sumsel Diajak Berinovasi Guna Memajukan Pendidikan
Langkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Bukti Dugaan Korupsi Alat Praktik SMK
Jaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaKuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: PPP Sudah Nyatakan Sikap Resmi Dukung Hak Angket
Hasto mengingatkan, pengajuan hak angket membutuhkan tahapan dan berbagai persiapan.
Baca Selengkapnya