Puluhan perusahaan perjalanan haji di Kutai Timur ilegal
Merdeka.com - Disinyalir terdapat puluhan perusahaan perjalanan ibadah haji dan umroh di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, belum memiliki izin usaha atau ilegal, kata Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten setempat, Fahmi Rasyad. "Karena itu, masyarakat agar berhati-hati dalam memilih perusahaan perjalanan haji maupun umroh," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/6).
Menurut dia, perusahaan perjalanan ibadah haji dan umroh di daerah ini cukup banyak. "Namun, hanya beberapa yang sudah resmi atau memiliki izin usaha, serta telah melapor ke Kantor Kementerian Agama Kutai Timur."
Sedangkan lainnya, kata dia, belum ada yang melapor atau tidak resmi.
Dia menyebutkan ketiga perusahaan perjalanan haji dan umroh yang sudah resmi/legal, dan telah melapor ke Kantor Kemenag Kutai Timur di antaranya Ramadhan, dan Ar Akhlaq.
"Sedangkan satunya lagi baru melapor, tetapi saya lupa nama perusahaan tersebut," katanya.
Menurut Fahmi Rasyad, terkait masih banyaknya perusahaan perjalanan haji dan umroh yang belum resmi melapor, pihaknya mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih.
"Masyarakat harus menggunakan perusahaan yang resmi memiliki izin dari pemerintah, dan diketahui alamat serta keberadaannya. Kalau nanti ada masalah di perjalanan, maupun di Tanah Suci, tentu akan melibatkan pemerintah juga, maka berhati-hati dalam memilih," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKomposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaKemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Malang melakukan kegiatan rutin patroli darat dengan melakukan pemeriksaan jasa ekspedisi
Baca Selengkapnya