Puluhan mahasiswa Purwokerto demo dukung buruh mogok nasional
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa di Purwokerto, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa untuk Buruh (Gemuruh) demonstrasi mendukung mogok buruh yang digelar 24-27 November 2015.
Dalam demo yang dilaksanakan di Alun-Alun Purwokerto, Kamis (26/11), mahasiswa meminta pemerintah mencabut PP No 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, karena dinilai menyengsarakan kaum buruh.
"PP ini memangkas kenaikan gaji buruh per tahun. Selain itu, PP ini akan mematok kenaikan upah buruh sesuai dengan inflasi negara. Secara tidak langsung, kesejahteraan buruh semakin terancam," ujar Koordinator Aksi Gemuruh, Thomi Adam.
Dia mengemukakan upah murah adalah masalah bagi semua orang. Saat ini, lanjutnya, dengan intensitas kerja buruh yang tinggi ternyata tidak berbanding lurus dengan pendapatan untuk pemenuhan hidup sehari-hari buruh.
"Padahal faktanya, saat ini harga kebutuhan pokok naik tinggi dan membuat buruh kesulitan dalam menghidupi dirinya," ujarnya.
Karena itu, mereka meminta kepada pemerintah untuk juga menghentikan skema politik upah murah. Aksi yang berjalan damai tersebut diikuti beberapa elemen organisasi mahasiswa seperti Front Mahasiswa Nasional (FMN), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Dalam aksi tersebut, massa membawa spanduk bertuliskan "Tolak Upah Murah", "Mendukung Mogok Buruh", "Cabut PP no 78 Tahun 2015". Kegiatan aksi tersebut sempat menarik masyarakat yang melintas di Alun-Alun Purwokerto. Meski begitu, aparat keamanan menjaga aksi tersebut sejak mulai hingga selesai.
Sebelum selesai, perwakilan mahasiswa membacakan tuntutannya, yakni cabut PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, hentikan tindak kekerasan dan bentuk tekanan lainnya terhadap buruh dan rakyat, hapuskan outsourcing, hentikan skema politik upah murah, berikan jaminan kesehatan dan pendidikan bagi buruh dan keluarga serta wujudkan reforma agraria dan bangun industri nasional yang berdaulat.
Akhirnya, aksi yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB tersebut selesai menjelang maghrib.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para sarjana baru, Prabowo memberi pesan dengan berapi-api.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaMahasiswa ITS ini punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan keluhan, perasaan, dan harapan warga yang ditemuinya semenjak kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca Selengkapnya