Psikiater Sebut Masyarakat Mulai Malas Terapkan Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Psikiater dari RS Cipto Mangunkusumo, Natalia Widiasih Raharjanti, mengungkapkan muncul fenomena pandemic fatigue di tengah pandemi Covid-19. Pandemic fatigue merupakan kondisi orang-orang malas menerapkan protokol kesehatan dan kurang berhati-hati dalam physical distancing atau menjaga jarak.
Menurut Natalia, ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya pandemic fatigue. Pertama, masyarakat mulai lelah dengan situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskannya berada di dalam rumah. Selain itu, dipengaruhi faktor ekonomi yang menurun akibat pandemi Covid-19.
"Semua sudah mati gaya, bingung mau ngapain lagi. Di situ yang membuat orang bilang lelah dan akhirnya jatuh ke kondisi fatigue," jelasnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Senin (11/1).
Kepala Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Dwi Listyawardani, mengatakan setiap orang bisa lelah menghadapi pandemi Covid-19 yang berjalan lebih dari 10 bulan ini. Namun, upaya masyarakat menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun tidak sebanding dengan perjuangan tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Apalagi tenaga kesehatan dari hari ke hari harus menggunakan alat pelindung diri (APD). Kalau dibandingkan dengan tenaga kesehatan, masyarakat sebetulnya tuntutan kita jauh lebih ringan," ujarnya.
Dwi menyadari, cukup berat bagi masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Saat keluarga mengalami keterbatasan ekonomi, pemerintah mengimbau tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Itu juga akhirnya menimbulkan kelelahan," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaise dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kurang tidur, pola makan yang buruk, atau penyakit yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mengalami sakit atau motivasi yang menurun usai liburan. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor psikologis yang terjadi.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaKeterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnya