Protes Pemecatan Ditolak KPK, Brigjen Endar Siapkan Banding Administrasi ke Jokowi
Merdeka.com - Brigjen Endar Priantoro menyebut keberatannya atas pencopotan jabatan Direktur Penyelidikan ditolak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Endar mengaku mengetahui hal tersebut dari surat jawaban pimpinan KPK yang diperolehnya langsung dari Sekretaris Jenderal KPK Cahya Hardianto Harefa pada hari ini, Kamis (4/5).
"Intinya bahwa mereka menganggap apa yang menjadi keberatan saya, mereka tak terima. Tetapi, saya lihat dari jawabannya sangat absurd, karena ini enggak menjawab apa yang kami tanyakan," ujar Endar usai menjalani pemeriksaan LHKPN di Gedung KPK, Kamis (4/5).
Endar mengaku akan berkonsultasi dengan tim penasihat hukumnya untuk mengajukan banding administrasi ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pasca-dari sini saya akan mengajukan upaya banding tentunya secara administrasi apa yang disampaikan pimpinan (KPK). Banding administrasi ke presiden," kata Endar.
Brigjen Endar Laporkan Pimpinan KPK ke Dewas
Endar melayangkan keberatan ke KPK pada Rabu (12/4). Dia menganggap ada perbuatan penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan pimpinan KPK dan Sekretaris Jenderal KPK berkaitan dengan pemberhentian dengan hormat sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
Berkaitan dengan pencopotan jabatannya, Endar sudah melaporkan para pimpinan ke Dewan Pengawas KPK. Dewas menyatakan bakal meminta keterangan dari Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo berkaitan dengan pemberhentian Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK.
"Kasus pencopotan Pak Endar masih dalam proses. Dewas masih perlu klarifikasi pihak kepolisian, yakni Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo," ujar anggota Dewas KPK Syamsudin Haris, saat dikonfirmasi, Rabu (3/5).
Syamsudin menyebut pihaknya membutuhkan keterangan Irjen Dedi Prasetyo untuk menentukan dugaan ada atau tidaknya pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK. Namun sejauh ini Dedi belum memiliki waktu mendatangi Dewas KPK.
"Sudah beberapa kali dijadwalkan tetapi beliau masih ada kesibukan lain," kata dia.
Dewas Periksa Pimpinan KPK
Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah merampungkan pemeriksaan terhadap para pimpinan KPK terkait tindaklanjut laporan Brigjen Endar Priantoro yang dicopot dari jabatan Direktur Penyelidikan KPK.
Dari serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan dewas, sayangnya Ketua KPK Firli Bahuri tidak terlihat oleh wartawan yang telah menunggu di pintu utama Gedung lama KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, sejak sekitar pukul 11.00 WIB, awak media telah berkumpul di pintu depan dan menemui dua Wakil Ketua KPK, Alexander Mawarna dan Nurul Ghufron. Kemudian disusul, Wakil Ketua Nawawi Pomolango sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun ketika menantikan kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri yang juga telah dijadwalkan menjalani pemeriksaan, hingga sampai sore hari tak kunjung terlihat.
Sampai akhirnya, anggota Dewas KPK Albertina Ho keluar gedung sekitar pukul 16.00 WIB. Kepada wartawan dia menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap para pimpinan KPK, termasuk Ketua KPK Firli Bahuri, telah selesai dilaksanakan.
"Semua sudah. Kalau materi klarifikasi enggak boleh. Sudah semua pokoknya dari pagi sampai sore," ujar Albertina.
Meski telah dipastikan Firli menjalani pemeriksaan oleh Dewas KPK hari ini, tetapi Albertina tidak memerhatikan keluar masuknya para pimpinan KPK. Termasuk Firli Bahuri yang diduga datang dan keluar dari pintu samping.
"Saya ya ndak tau, wong Pak Firli kok saya yang ditanya. (Semua pimpinan datang) datang semua, semuanya datang. (pemeriksaan) Sudah selesai semua. Yuk pulang yuk, sudah mau buka," ucap Albertina.
Dari lima pimpinan KPK semuanya telah menjalani pemeriksaan oleh Dewas, hanya Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua Johanis Tanak yang tidak terlihat di depan awak media.
Reporter: Fachrur Rozie/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaKursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaPerpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca Selengkapnya