Pro petani, KTNA Soppeng yakin NH-Aziz mampu atasi kelangkaan pupuk

Merdeka.com - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Soppeng merapatkan barisan mendukung pasangan calon gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Dukungan tersebut diberikan sebab NH-Aziz dinilai paling komitmen memperjuangkan nasib petani.

Ketua KTNA Soppeng, Nursalim mengaku, organisasi tersebut sangat mengharapkan kestabilan harga hasil panen yang menjadi salah satu kendala di kabupaten Soppeng. Sehingga dengan program yang diusung NH-Aziz terkait ketersediaan pupuk dinilai mampu mewujudkan kestabilan harga tersebut.

"Jadi insya Allah nanti mudah-mudahan bapak Nurdin menjadi gubernur di Sulsel ini dan dapat mengatasi kelangkaan pupuk. Itulah yang sering menjadi kendala kami bagi petani," terangnya, Sabtu (24/3).

Nursalim menerangkan, kadangkala saat masa panen, harga dapat anjlok dan keadaan tersebut diperparah dengan kepedulian pemerintah yang kurang. Sehingga dirinya meyakini komitmen NH-Aziz jika terpilih kelak maka dapat memperjuangkan hal tersebut.

"Kalau memang demikian komitmennya, kami komunitas petani insya Allah siap mengawal NH. KTNA secara keseluruhan bukan hanya ratusan. Ada ribuan di seluruh Soppeng. Kelompok tani yang ada di Soppeng ini lebih dari seribu. Dalam kelompok itu ada anggota dan pengurus. Insha Allah NH-Aziz menang," tegasnya.

Lebih jauh, menurutnya, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) saat ini telah mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp. 100 juta semenjak tahun 2010. Sehingga Nursalim berharap Gapoktan dapat ditingkatkan menjadi koperasi.

"Supaya dapat berkesinambungan dalam bentuk koperasi. Ada gapoktan yang bisa kita kembangkan secara manajerial sehingga dapat sekaligus membantu perekonomian desa," tutupnya.

Mengatasi kelangkaan pupuk memang menjadi salah satu program yang paling dinanti dari pasangan nasionalis religius tersebut. Bukan tanpa dasar, mengatasi kelangkaan pupuk menurut NH harus dilakukan dengan mengontrol penyalur pupuk terlebih dahulu.

"Saya jamin tidak akan ada kelangkaan pupuk kecuali pabriknya tutup. 3 bulan setelah menjabat akan ada pergub (peraturan gubernur) jika yang boleh menyalurkan hanya kelompok tani, BUMdes dan koperasi," kata NH.

NH yang juga menjabat ketua Dewan Koperasi Indonesia menerangkan, pemilihan tiga lembaga tersebut untuk memudahkan proses pengecekan stok jika suatu saat terjadi kelangkaan. Selain itu, menurutnya jika kelangkaan pupuk terjadi tanpa adanya masalah di pabrik, maka dapat dipastikan kelangkaan tersebut merupakan permainan penyalur atau tengkulak.

"Pupuk kita di Sulsel pastinya harus dengan harga yang terjangkau. Tidak boleh ada pupuk mahal. Bagaimana NH-Aziz mau sejahterakan masyarakat ketika kami meningkatkan pendapatan petani, akan tetapi di satu sisi tetap membiarkan pupuk mahal?" tutupnya.