Pria Mengamuk dan Membacok Satu Keluarga di Bima, 1 Orang Tewas
Merdeka.com - Pria bernama Sukardin (53) diduga menganiaya satu keluarga di Kabupaten Bima, NTB, Rabu (6/10) pukul 11.30 WITA. Satu orang tewas akibat kejadian tersebut.
Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko mengatakan, kejadian berawal saat korban bernama Sri Rahmayati (13) bersama Nursadah (20) dan Muhaimin (17) sedang menonton televisi di rumahnya.
"Tiba-tiba datang pelaku Sukardin dengan membawa sebilah parang dan mengamuk, kemudian membacok para korban," kata Heru dalam keterangannya, Kamis (7/10).
Saat itu, korban langsung berteriak, membuat warga sekitar berdatangan menangkap pelaku. Namun, saat itu Sukardin lari ke jalan raya sambil memegang senjata tajam tersebut.
"Kemudian datang anggota Polsek Bolo yang dipimpin oleh Bripka Suhendra untuk membantu warga mengamankan pelaku. Di mana pelaku masih memegang sajam. Selanjutnya, anggota melakukan negosiasi dengan pelaku agar pelaku menyerahkan diri," jelasnya.
"Namun pelaku berupaya bunuh diri dengan cara menikam perutnya sendiri dengan menggunakan parang yang dipegangnya sampai isi perutnya keluar," sambungnya.
Usai bernegosiasi, terduga pelaku mau menyerahkan sajam itu kepada anggota polisi. "Sehingga anggota dapat mengamankan pelaku. Namun pada saat pelaku hendak dievakuasi, masyarakat yang begitu banyak melakukan pelemparan ke arah pelaku. Sehingga pelaku berontak dan merampas senpi anggota. Pelaku melakukan penembakan ke arah anggota Bripka Suhendra," ungkapnya.
Polisi membawa pelaku ke Rumah Sakit (RS) Sondosia. Namun ketika hendak dibawa, warga melakukan pemukulan terhadap Sukardin.
"Pada saat itu pelaku mau di bawa ke rumah sakit sondosia masyarakat sudah banyak dan memukuli pelaku, sehingga pelaku meninggal dunia di halaman Rumah Sakit Sondosia," ujarnya.
Atas kejadian itu, korban atas nama Sri Rahmayati meninggal dunia. Sedangkan Nursadah mengalami luka berat dan Muhaimin mengalami luka ringan serta Bripka Suhendra dirawat di RSUD Bima dan dirujuk ke Mataram. Pelaku juga tewas.
"Jenazah Sri Rahmayanti sudah dimakamkan tadi sore di TPU Sondosia. Sedangkan jenazah Sukardin masih di RSU Sondosia. Rencana akan dimakamkan malam ini di TPU Desa Sanolo," sebutnya.
"Sampai saat ini situasi di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo masih terkendali," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya