Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden disarankan buat Keppres sidik pelaku penyerangan Novel

Presiden disarankan buat Keppres sidik pelaku penyerangan Novel Koalisi Peduli KPK. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga saat ini belum menemukan titik terang. Kali ini koalisi peduli KPK yang terdiri dari Indonesia Corupption Watch (ICW), Amnesty International Indonesia (AII), dan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) mendatangi KPK guna mencari tahu perkembangan investigasi kasus penyerangan Novel beberapa waktu lalu.

"Kami ingin tahu apa saja perkembangan yang terjadi di dalam pengangan kasus serangan Novel Baswedan dan hari ini kami diterima oleh Agus Rahardjo selaku ketua KPK dan Bapak Laode dan pimpinan-pemimpin penyidik KPK yang lainnya," kata Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid di Gedung KPK, Jalan H R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).

Dilanjutkan oleh anggota dari PSHK, Miko Ginting mengatakan, bahwa sebenarnya kasus penyerangan sepupu dari Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan ini bukan tindak kriminal biasa. Serta harus di ungkap pelaku lapangan, aktor di belakanganya, dan juga motif penyerangan tersebut.

"Kami menduga penyerangan terhadap Novel bukan kriminalitas biasa. Jadi selain membongkar siapa aktor pelaku di lapangan, juga siapa aktor yang ada di belakangnya, yang penting diungkap adalah apa motifnya," ujarnya.

Menurutnya sudah terlalu lama kasus Novel tersendat. Oleh karena itu, jika dalam satu minggu kedepan polisi belum bisa menemukan siapa pelaku penyerangan tersebut, koalisi peduli KPK menyarankan kepada Presiden untuk menebitkan keputusan untuk membentuk tim independen.

"Dalam satu minggu ke depan kalau polisi belum menemukan progres yang signifikan, kami rasa sebaiknya, sepatutnya Presiden menerbitkan keputusan apakah membentuk tim investigasi independen melalui Keppres, apakah kemudian memerintahkan kepolisian untuk segera bekerja keras membongkar pelaku-pelaku penyerangan terhadap Novel," ujarnya.

Hal tersebut kata Usman perlu dilakukan karena tepat pada esok hari (11/5) kasus Novel sudah memasuki masa satu bulan. Di masa merupakan masa genting untuk pelaku menghilangkan barang bukti.

"Kira-kira 30 hari memasuki masa 40 hari itu masa yang genting, dimana bukti-bukti bisa saja hilang, dirusak. Saya tidak yakin bahwa tempat kejadian perkara masih steril atau masih lengkap dengan segala bukti secara forensik," ucap Usman.

"Jadi satu pekan ke depan sebaiknya menjadi satu ukuran waktu untuk kita semua, untuk KPK, untuk masyarakat, untuk kepolisian, untuk betul-betul memberikan kemajuan yang signifikan," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara
Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara

Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN
Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN

Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang

Ganjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit
Sibuknya Koalisi Anies Usai Kalah Pilpres, PKB Paling Gesit

PKB, khususnya Ketum Cak Imin merupakan orang pertama yang dikunjungi Prabowo usai penetapan sebagai Presiden terpilih di Markas PKB.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?
Kapan Pemenang Pilpres 2024 Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden?

Merujuk pada Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, Pemilu saat ini berada pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara

Baca Selengkapnya