Prajurit Paspampres TNI Nyaris Adu Tembak dengan Pengawal PM Israel
Merdeka.com - Ini kisah lama seorang prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden (Paspampres). Menjadi Paspampres adalah tugas berat. Memastikan Presiden dan Wakilnya dalam keadaan aman. Mereka harus selalu siap siaga dalam kondisi apapun.
Seperti dalam kisah salah satu pasukan Paspampres, Sjafrie Sjamsoeddin. Kejadian yang menimpa Sjafrie saat mengawal Presiden Soeharto bisa dibilang paling menegangkan. Ia hampir adu tembak dengan pengawal PM Israel Yitzak Rabin. Berikut kisah anggota TNI tersebut:
Berawal Saat Pengawal PM Israel Tak Ikuti Aturan
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Bagaimana Paspampres menjalankan tugasnya? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Mengapa Presiden Soeharto memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI? Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
-
Siapa saja yang dilindungi Paspampres? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Dimana Paspampres bertugas? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
Insiden ini berawal saat Soeharto berkunjung ke New York, Amerika Serikat. Saat itu Soeharto juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Salah satu personel Paspampres saat itu adalah Sjafrie Sjamsoeddin.
Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin ternyata ingin menyampaikan keinginannya untuk menemui Soeharto di hotelnya menginap. Kemudian ia dan pengawalnya dari Mossad datang untuk bertemu Soeharto. Namun cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan dan terkesan arogan. Sehingga Rabin dan empat pengawalnya dicegat oleh paspampres Soeharto sebelum masuk lift.
Pengawal PM Israel Sempat Curiga dengan Paspampres
Setelah mengutarakan niatnya dengan benar, Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie menemui Soeharto. Saat hendak memasuki lift terjadilah 'insiden kecil' yang cukup menegangkan.Tiba-tiba para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres. Mereka curiga pada Paspampres. Padahal sebelum masuk lift, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan Presiden Soeharto.
Sempat Adu Mulut dan Keluarkan Senjata
Sempat adu mulut, pengawal PM Israel dengan arogannya menodongkan senjata Uzi ke perut Sjafrie yang tetap ngotot masuk dalam lift. Namun kalah cepat dengan kegesitan tangan Sjafrie yang lebih dulu menempelkan moncong pistol ke perut tentara Israel itu. Sambil menatap mata Sjafrie yang tangannya siap menarik pelatuk.
PM Israel dan Pengawalnya Menyetujui Prosedur
Hampir saling serang, akhirnya pengawal PM Israel itu menyerah. Ia mengaku tak mengerti dengan prosedur pengamanan Paspampres. Apalagi mereka datang lebih awal dari jadwal yang diterima Soeharto. "Sorry I understand it (Baik, saya paham)," ujar pentolan Mossad itu sambil menurunkan arah senjatanya. Bahkan PM Israel pun ikut cemas lantaran dua orang Paspampres lainnya juga sudah siap menumpahkan peluru. Alhasil Yitzak Rabin rela menuruti prosedur pengamanan Paspampres dan menunggu 15 menit karena memang datang lebih awal dari jadwal diterima.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.
Baca SelengkapnyaNama Sjafrie Sjamsoeddin ramai dibicarakan lantaran adanya penolakan dirinya masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPotret kedekatan Prabowo Subianto dan sahabat dekatnya yang seorang jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaTernyata usia kepala 7 tak menghalangi pria kelahiran 30 Oktober 1952 ini untuk terus menambah ilmu.
Baca SelengkapnyaSosok pria berbadan kekar ini selalu berada di sisi Presiden Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai 'perisai hidup'.
Baca SelengkapnyaJenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGamal Abdul Nasser kagum melihat kemampuan dan semangat bertempur pasukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca SelengkapnyaKisah sosok jenderal TNI berdarah bangsawan yang pernah marah sampai gebrak meja di hadapan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaMantan Komandan Korps Brimob Polri ini beraksi di Markas Marinir. Dengan menggunakan pistol dia fokus membidik target yang ada.
Baca SelengkapnyaSosok ini merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah politik dan militer Indonesia.
Baca Selengkapnya