Politisi NasDem nilai Menteri Siti sejahterakan masyarakat sekitar hutan
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR Ahmad HM Ali menyampaikan apresiasi atas prestasi kinerja Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar. Selain mendorong perwujudan keadilan sosial melalui program perhutanan sosial, Siti juga merehabilitasi danau.
"Saya kira terobosan dan langkah-langkah yang diambil Menteri Siti Nurbaya dalam tata kelola hutan dan lingkungan hidup sejauh ini on the right track. Regulasi kehutanan sudah menunjukkan standar yang baik, tidak liberal, syarat-syarat dan instrumennya juga baik," kata politisi NasDem itu, Sabtu (23/12).
Ahmad menambahkan, demikian pula dengan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, pemberian hak kelola melalui instrumen perhutanan sosial pada masyarakat adat. Hal itu sejalan dengan agenda pembangunan kehutanan yang berorietansi eco populisme.
"Kondisi tata kelola hutan sebelumnya penuh dengan masalah, baik itu yang berkaitan dengan teritorialiasi peta kawasan maupun aspek legalitasi izin pemanfaatan, sarat dengan konflik tumpang tindih akses dan klaim," katanya.
Di masa Siti Nurbaya, kata dia, eskalasi konflik semacam itu menurun drastis akibat terbukanya akses masyarakat sekitar hutan untuk ikut berpartisipasi menjaga dan mengelola.
"Masalah tata kelola hutan dan lingkungan di Indonesia, merupakan silang sengkarut dari masa lalu. Proses pembenahan instrumen yang dilakukan Siti Nurbaya mampu memberi jalan tengah yang lebih berkeadilan bagi semua pemangku kepentingan," jelasnya.
Ahmad Ali menyebutkan, salah satu apresiasi adalah penundaan izin pemanfaatan hutan alam 66, 4 juta hektare, rehabilitasi hutan dan lahan 179, 4 ribu ha, perbaikan proses industri lewat penurunan beban limbah. Program semesta Bank Sampah, restorasi danau, dan sebagainya. Hal itu ia tegaskan telah menunjukkan penanganan yang on the right track.
Termasuk kata dia, yang terakhir adalah ratifikasi instrumen pemanfaatan bahan berbahaya seperti Merkuri. Keseluruhan program-program ini kata dia, sesuai dengan harapan bersama bahwa, aspek eksploitasi dan pemulihan hutan dan lingkungan harus seimbang dalam kacamata ekosistem menyeluruh.
"Bagi saya, langkah-langkah Siti Nurbaya sudah beroperasi dalam perspektif Eco Populism. Orientasinya pada dua hal, perlindungan hutan dan lingkungan dan Kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Saya kira, program dan terobosan lewat KLHK ini adalah pembaruan besar yang patut diapresiasi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca SelengkapnyaVisi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaNegara-negara maju mengalami tingkat pembangunan manusia yang mencapai rekor tertinggi.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya