Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pemimpin Redaksi di Simalungun
Merdeka.com - Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan, motif terkait pembunuhan terhadap seorang pemimpin redaksi (pemred) media daring lokal Lasser News Today yakni Mara Salem Harahap alias Marsal. Pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam dan sakit hati dari pelaku yakni S terhadap korban.
"Motif yang bisa kami ungkap dalam penyelidikan ini adalah timbulnya rasa sakit hati dari S terhadap korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya," katanya di Simalungun, Kamis (24/6).
Selain memberitakan tempat usaha pelaku sebagai lokasi peredaran narkoba, kata Panca, korban juga meminta jatah pil ekstasi sebanyak dua butir per hari.
"Namun, korban juga meminta jatah Rp12 juta per bulan dengan permintaan tiap hari 2 butir (ekstasi)," ungkapnya.
Atas pemberitaan dan permintaan korban menimbulkan rasa sakit hati pelaku. Atas hal tersebut, pelaku pun tidak bisa menjalankan usahanya.
"Karena pemberitaan tersebut maka S meminta bantuan kepada Y untuk memberikan pelajaran kepada korban," ujar Panca.
Polisi juga turut mengamankan sejumlah barang bukti yakni satu unit mobil milik korban, parang, kuitansi, sepatu, kemeja, ikat pinggang, satu unit senjata airsoft gun, satu pucuk senjata api jenis pistol, satu buah magasin, enam butir peluru, dan satu sepeda motor yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan penembakan terhadap Marsal.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Marsal. Dua orang tersangka itu yakni Y merupakan manajer dan S yaitu pemilik sebuah tempat hiburan malam yakni Ferarri Resto and Bar. Pembunuhan terhadap Marsal diketahui terjadi pada Jumat (18/6) sekitar pukul 23.30WIB di Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumut. Marsal tewas dengan luka tembak pada bagian paha.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnya