Polisi Ultimatum Para Pelaku Pengeroyokan di Solo untuk Menyerahkan Diri
Merdeka.com - Polresta Surakarta memberikan batas waktu 2x24 jam kepada para pelaku pengeroyokan dan perusakan acara midodareni di Solo. Jika dalam waktu tersebut mereka tidak menyerahkan diri, polisi akan menangkap mereka dengan caranya sendiri.
"Pokoknya kalau menyerahkan diri baik-baik, kita akan baik-baik. Tetapi kalau batas waktu 2x24 jam tidak ada, ya kita akan buru," ujar Kapolresta Surakarta Kombespol Andy Rifai, di Mapolresta, Senin (10/8).
Kapolresta belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku lain yang saat ini masih diburu. Namun ia memastikan penyelidikan kasus intoleran tersebut masih akan terus berkembang. Terkait motif para pelaku, Andy mengaku masih terus melakukan penyelidikan.
"Kita sudah mengantongi nama-nama yang diduga melakukan tindakan tersebut. Nama-nama sudah kita identifikasi, untuk itu kita kasih kesempatan untuk segera menyerahkan diri, secepatnya. Atau kita tangkap dengan cara kita," ucapnya lagi.
Andy menambahkan, polisi juga akan memeriksa para korban setelah sembuh atau pulang dari perawatan di rumah sakit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaMemberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca Selengkapnya