Polisi tangkap spesialis pemburu gading gajah di Riau

Merdeka.com - Pemburu dan pencuri gading gajah di Riau akhirnya ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau Selasa (10/2), di Simpang Bingung, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Polisi mengamankan 8 orang pelaku saat membawa dua gading gajah seberat 40 kilogram.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, mengatakan para pelaku telah diincar petugas karena telah menembak gajah di hutan pinus, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Saat ditangkap, salah satu pelaku membawa senpi laras panjang.

"Kami telah mengamankan barang bukti berupa dua gading gajah seberat 40 kg, senpi laras panjang Mouser yang sudah dimodifikasi, enam butir peluru kaliber 7,62MM, 3 golok dua Kapak, satu unit Mobil Taft, dan delapan orang tersangka," ujar Guntur kepada merdeka.com Rabu (11/2) dinihari.

Guntur melanjutkan, penangkapan tersebut berawal dari informasi yang diberikan masyarakat, adanya aktivitas kendaraan yang mengangkut gading gajah. Berangkat dari informasi tersebut, polisi menyelidikinya dan berhasil menangkap delapan pelaku spesialis pemburu hewan yang dilindungi tersebut.

"Para pelaku pernah menjual gading gajah sebelumnya, dan barang bukti yang sekarang ini kemungkinan akan dijual ke luar Negeri," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Hendri Posma.

Meski pernah menjual gading gajah tersebut, namun pelaku mengaku baru kali ini dalam jumlah yang besar. Gading gajah ini nantinya akan dijual seharga Rp.10 juta per kilo kepada orang yang sudah memesannya.

"Perbuatan dan keterangan pelaku akan terus kita dalami kembali," jelasnya.

Akibat perbuatannya, delapan pelaku tersebut dijerat dengan Pasal 21 huruf D Undang -undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumberdaya alam hayati. Dengan ancaman 5 tahun penjara, dan denda 200 juta.