Polisi ringkus 87 penjarah usai gempa dan tsunami Palu
Merdeka.com - Kondisi yang belum stabil di Kota Palu, Sulawesi Tengah usai diguncang gempa bumi dan tsunami justru dimanfaatkan oleh sekelompok orang melakukan kejahatan. Setidaknya sudah ada 87 pelaku penjarahan yang diringkus polisi.
Dari total tersebut, 42 orang di antaranya baru ditangkap setelah terbukti menjarah kompleks pergudangan di Jalan Moh Hatta, Kota Palu. Mereka ditangkap di lima tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda, namun masih satu kompleks.
Di TKP pertama, Polri berhasil meringkus tiga orang tersebut yang merupakan warga Kota Palu. Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti berupa lima karung biji kakao, satu karung makanan ringan, dan satu unit mobil minibus untuk mengangkut hasil curian.
"Di TKP 2 ditangkap 11 orang warga Kabupaten Sigi dengan barang bukti satu unit truk, satu karung makanan ringan, 60 kardus lantai keramik, dan 250 atap seng," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (4/10).
10 Orang tersangka diamankan di TKP 3. Dari tangan warga Kabupaten Donggala itu, polisi menyita barang bukti berupa 22 ban dalam sepeda motor, 97 botol oli mesin sepeda motor, dan enam unit ponsel.
Polisi juga menangkap 12 warga Kabupaten Sigi saat beraksi di TKP 4. Dari tangan mereka diamankan barang bukti berupa tiga bilah parang dan satu unit truk yang akan digunakan untuk mengangkut barang jarahan.
Terakhir, enam warga Kabupaten Toli-toli ditangkap setelah menjarah di kompleks pergudangan yang sama. Barang bukti yang disita antara lain 150 botol pupuk cair, 30 botol pestisida, dua karung makanan ringan, dan satu unit truk untuk mengangkut barang curian.
Sebelumnya, jajaran Polresta Palu juga telah mengamankan 45 tersangka penjarahan. Para pelaku diringkus saat beraksi pada 1 Oktober 2018 di lima lokasi berbeda.
"Sehingga total sementara tersangka penjarahan ada 87 orang. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pemberatan," tutup Dedi.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut
Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaTerungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca Selengkapnya