Polisi Minta Pelajar SMP yang Diduga Disiram Air Keras Diperiksa Psikolog
Merdeka.com - Dugaan kasus human trafficking dan kekerasan yang dialami pelajar SMP di Kota Makassar berinisial RN (12), menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar. Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota Besar Makassar meragukan keterangan korban dan mendorong agar diperiksa psikologis.
Kepala Unit PPA Polrestabes Makassar, Inspektur Satu Rivai mengaku pihaknya sudah meminta kepada Kepolisian Sektor Panakkukang untuk menyurat agar dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban. Hal tersebut agar informasi terkait kasus dugaan kekerasan dan human trafficking yang dialami RN bisa berimbang.
"Kita menyurat ke psikolog untuk dilakukan pemeriksaan terhadap korban, supaya lebih fair. Makanya kapolsek menyurat untuk pemeriksaan terhadap korban ini," kata Rivai saat dihubungi, Minggu (9/1).
Rivai menjelaskan ada salah informasi yang diterima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar, tentang kejadian yang menimpa RN. Rivai menjelaskan RN mengalami luka bakar terjadi pada November 2021 akibat tersetrum.
"Itu salah informasi. Jadi kejadiannya itu pada bulan 11 (November 2021) dan bukan disiram air keras, tapi kesetrum," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnya