Polisi minta buruh nggak 'latah' ikutan gelar demo di 2 Desember
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia mengimbau buruh membatalkan rencana aksi unjuk rasa yang bakal digelar bersamaan dengan aksi 'Bela Islam III' pada 2 Desember nanti. Buruh juga disarankan untuk tidak bergabung dalam aksi doa dan zikir bersama di silang Monas.
"Kalau ada agenda dari rekan KSPI, disarankan tidak dilakukan pada hari yang sama pada 2 Desember. Ini bukan larangan tapi imbauan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11).
Beberapa waktu lalu, salah satu kelompok buruh yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan bakal mengerahkan ribuan buruh untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam III tersebut.
Boy menilai agenda yang dibawa KSPI dan buruh lainnya tidak sesuai dengan kegiatan GNPF-MUI. Pasalnya, KSPI sendiri berencana bakal memprotes Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Sedangkan, GNPF-MUI akan melakukan doa dan zikir bersama demi keselamatan negeri. "Kalau agenda beda, disarankan dilakukan tidak pada hari yang sama. Semoga ada pengertian dan pemahaman," ujar dia.
Oleh karena itu, mantan Kapolda Banten ini kembali meminta pengertian dari pihak buruh untuk menjadwal ulang agenda aksi tersebut. Ditegaskan Boy hal ini hanya imbauan agar aksi doa dan zikir bisa berjalan dengan hikmat.
"Mohon perhatian, koordinasikan bisa dilakukan waktu berikutnya. Mudah-mudahan korlap yang rencana ikut diundur dibatalkan. Bukan larangan tapi imbauan agar hikmat," pungkas Boy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaGratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaSedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnya