Polisi kantongi ciri-ciri pembunuh janda di kompleks tentara
Merdeka.com - Polisi terus mendalami Endang (42), warga Jalan Brawijaya No 34, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, yang ditemukan tewas membusuk dengan kondisi tangan terikat pada Minggu (27/10) malam lalu. Meski belum berhasil menangkap pelaku pembunuhan janda satu anak itu, polisi mengaku sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku.
"Kita masih melakukan pendalaman. Kita juga akan terus mengumpulkan bukti-bukti agar bisa menangkap si pelaku. Untuk ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, Senin (28/10).
Farman juga memastikan, perempuan yang telah menjanda selama 18 tahun itu tewas karena dibunuh. Hal itu dibuktikan dengan kondisi mayat korban dan kondisi TKP saat jenazah korban ditemukan.
"Hal ini bisa dilihat dari kondisi mayat yang dalam keadaan terikat di belakang. Kemudian ada banyak bekas bercak darah dan banyak pot rumah yang pecah berantakan. Kemungkinan saat dibunuh korban sempat melakukan perlawanan," tegas Farman.
Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan di Kompleks Kodam V Brawijaya, Minggu malam kemarin, dikejutkan dengan kematian Endang yang diduga tewas sejak 4 atau 5 hari lalu.
Terbongkarnya kematian Endang ini, diketahui saat anak semata wayangnya yang sekolah di Bandung bernama Bintang (23), menelepon tetangganya bernama Maskup. Bintang meminta tolong kepada Maskup untuk menjenguk ibunya, sebab saat dihubungi, ibunya tidak pernah mengangkat teleponnya.
Setelah dilihat, ternyata AC rumah menyala dan kendaraan milik Endang masih berada di dalam rumah. Melihat kejanggalan itu, Maskup melapor ke Ketua RT setempat. Setelah warga yang beramai-ramai mendatangi rumah korban, mendobrak pintu rumah, maka diketahuilah kalau Endang tewas dengan kondisi berlumur darah dan kondisi tangan terikat.
Sementara menurut cerita karib Endang, Hamka, sebelum ditemukan tewas, korban sempat bertandang ke rumahnya dan curhat. Dia (korban) sempat menjalin hubungan dengan seorang pria dan ingin menikah lagi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaTerjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca Selengkapnya