Polisi imbau massa dua pendukung sportif & tak saling ejek saat di KPU
Merdeka.com - Kepolisian meminta kepada seluruh massa pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'aruf Amien ikut menjaga keamananan saat pengambilan nomor urut pasangan Capres dan Cawapres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), malam nanti. Dalam hal ini, kepolisian mengimbau agar massa tak saling memprovokasi dan saling mengejek.
"Intinya berkompetisi secara sportif-lah. Tak saling menyerang dan menjatuhkan sama lain. Karena nanti Minggu (23/9) kan mau ada kampanye damai di Monas bersamaan dengan kampanye Asian Para Games," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di acara silaturahmi dengan Jurnalis Jakarta Pusat di Media Center JJP di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
Kata Roma, sepanjang jalan Imam Bonjol baik yang mengarah ke Bundaran HI atau Taman Suropati akan ditutup pada pukul 17.00.
"Mungkin nanti penutupan jam 17.00 ya. Lalu, yang di Tugu Proklamasi akan kami lakukan rekayasa lalu lintas ya, kalau membludak. Kalau nggak membludak ya, seperti biasa. Situasional jadi," kata Roma.
"Di dalam Gedung KPU, di luar halaman sama sepanjang arus di depan Imam Bonjol yang kami tutup. Sama di sektor-sektor seperti Bundaran HI, sama di sepanajang HOS Cokroaminoto dari Rasuna ke Menteng kan. Kemudian dari yang Graha Mandiri. Kami tutup supaya manuver massa pendukung dengan calon (tak membludak)," sambungnya.
Lanjut Roma, untuk massa pendukung Jokowi akan datang arah Gereja GPIB Paulus lalu masuk ke Gedung KPU. Mereka akan ditempatkan di depan dengan sekatan.
"Untuk massa pak Prabowo dari Gedung Graha Mandiri. Masuk lewat pintu sampingnya. Ini nggak ada aksi. Hanya mengantarkan saja. Kalau yang bisa masuk ke atas kan 50. Lalu di tenda besar halaman 100x100. Pakai name tag masing-masing. Nanti disortir oleh masing-masing," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya