Polisi endus anak korban perdagangan buat gay dari Jakarta & Bandung
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri telah mengidentifikasi adanya korban baru dari kasus perdagangan anak di bawah umur buat kelompok gay. Saat ini, total korban yang mencapai 148 orang.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan, korban dari muncikari AR, U dan E akan terus bertambah. Sebab, penyidik menduga korban dari kasus prostitusi anak ini tidak hanya di Bogor melainkan di Jakarta dan Bandung.
"Mengidentifikasi korban itu tidak hanya di Bogor tapi juga ada di tempat lain, di Jakarta, Bandung juga ada. Nanti kita dalami," kata Agung di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/9).
Untuk meminimalisir korban prostitusi anak ini, Agung bersama dengan jajarannya berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. "Kita terus akan menangani ini dan kita akan meminimalisir kejahatan ini supaya tidak menimbulkan banyak korban," jelas dia.
Agung belum bisa memastikan dari korban yang baru diidentifikasi merupakan anak di bawah umur. Dia beralasan hal itu tengah didalami penyidik.
"Kita masih melakukan pendalaman nanti kita kabarin," ucapnya.
Namun, dipastikan jenderal bintang satu itu para orangtua korban sudah mengetahui bila anak-anaknya menjadi korban perdagangan anak di bawah umur buat gay.
"Itu menjadi mekanisme pencegahan dan treatment. Kita harus koordinasi dengan teman KPAI, psikologi," pungkas Agung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat dalam koper menggegerkan warga Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya