Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Karambol di Tol Solo Diduga Dipicu Truk Parkir
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Boyolali masih mencari penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Solo-Semarang yang mengakibatkan delapan nyawa melayang. Olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan oleh petugas dari Satlantas Polres Boyolali, Jumat (14/4).
"Kami sudah melakukan olah TKP dari Satlantas Polres Boyolali untuk bahan penyidikan. Kami lebih lanjut terkait dengan peristiwa laka lantas ini," ujar Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi.
Terkait adanya truk yang parkir di luar rest area yang juga terlibat kecelakaan, Kapolres menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak dibenarkan.
"Untuk penyebabnya (ada truk yang parkir di luar rest area) masih dalam penyelidikan kami. Apakah disebabkan karena rest areanya penuh, atau seperti apa," sambungnya.
"Sebenarnya tidak boleh, mobil berhenti di selain rest area. Tidak boleh, karena itu berbahaya," tandasnya.
Kasat Lantas Polres Boyolali AKP M Herdi Pratama menambahkan, Herdi menambahkan sebenarnya bahu jalan tidak diperbolehkan untuk parkir kendaraan. Sebab tempat parkir kendaraan atau istirahat di jalan tol sudah disiapkan di rest area.
"Sebenarnya bahu jalan itu dilarang untuk parkir. Yang kita ketahui rest area itulah tempat istirahat bukan di bahu jalan. Bahu jalan untuk sarana emergency," jelas Herdi.
Proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan karambol dilakukan dengan melibatkan dua unit crane.
Kecelakaan maut melibatkan delapan kendaraan besar di ruas Tol Semarang-Solo tepatnya di Kilometer 487+600 tidak jauh dari rest area KM 487 Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4) pagi. Sebanyak delapan orang meninggal dunia, dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Boyolali mengemukakan, dari delapan korban jiwa, enam di antaranya tewas di tempat dan dua lainnya meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Yang terlibat dalam laka lantas ini sebanyak delapan kendaraan besar semua. Korban sebanyak delapan orang meninggal dunia. Ada dua orang ketika kita bawa kemudian meninggal di rumah sakit. Dari enam orang awalnya di TKP menjadi delapan," ujar Petrus.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaSopir truk di peristiwa kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim mengaku siap ganti rugi.
Baca SelengkapnyaPolisi kesulitan menggali informasi karena sopir truk MI (17) terus bicara melantur terkait kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca Selengkapnya