Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Upal Lintas Kota, 1 Pelaku Buron
Merdeka.com - Tiga pelaku jaringan pengedar uang palsu (upal) lintas kota di Jawa Tengah diburu Kepolisian Sektor Kertek Polres Wonosobo di kota Solo dan Kabupaten Banyumas. Dua pelaku Ari Wibowo (33) dan Heng Hermanto (43) berhasil dibekuk.
Sedang satu pelaku, H warga Tegal, lolos dari rencana penangkapan. Ia kini ditetapkan sebagai DPO alias buron.
Pembongkaran peredaran upal ini bermula dari penangkapan Ari Wibowo, warga Purworejo. Ia kedapatan memiliki uang palsu Rp 32 juta yang disimpan di tas kresek.
Ia kedapatan mengedarkan upal dengan cara mengelabui pedagang di Pasar Pagi Kertek, Kabupaten Wonosobo, Senin (20/5). Pelaku menggunakan upal untuk membeli dalam jumlah kecil, agar mendapat uang kembalian dari pedagang berupa uang rupiah asli.
Kanit Reskrim Polsek Kertek, Ipda Slamet Riyanto menjelaskan dari pemeriksaan awal, tersangka mengaku mendapatkan uang dari seorang warga Magelang yang bermukim di Solo bernama Heng Hermanto. Polisi lantas memancing tersangka Heng untuk bertransaksi pembelian upal. Tersangka Heng sempat meminta bertemu di sebuah hotel di wilayah Karanganyar.
"Dalam pengembangan kasus uang palsu ini kami meminta Bantuan kepada Polsek Jaten Polres Karanganyar," kata Riyanto, Sabtu (25/5)
Setelah sampai di lokasi yang dijanjikan pada Senin (20/5) malam, tersangka Heng meminta merubah pertemuan di bawah Flyover Jaten di sebuah warung soto. Sempat menyamar sebagai pembeli, akhirnya tim gabungan Polsek Kertek dan Polsek Jaten berhasil meringkus tersangka Heng Hermawan.
Saat dilakukan pemeriksaan didapati uang diduga palsu sebanyak 93 lembar pecahan 50 ribuan atau Rp 4.650.000.
Tersangka Heng mengaku mendapat uang palsu dari seorang tersangka lain yang bernama H dengan alamat di Tegal. Setelah sampai di Wonosobo pada hari Selasa (21/5) siang, tersangka Heng langsung diminta menghubungi H untuk melakukan transaksi lagi. H sepakat untuk melakukan transaksi di wilayah Kabupaten Banyumas hari itu juga pada pukul 22.00 Wib.
Empat anggota Unit Reskrim Polsek Kertek dipimpin Kanit Reskrim langsung bertolak menuju Banyumas. Pada lokasi dan jam yang ditentukan, H menghubungi sedang terkendala kondisi macet di jalanan. Ia meminta Heng untuk pindah lokasi pertemuan.
Pukul 24.00, H kembali menghubungi bahwa sudah sampai lokasi. Ia meminta Heng untuk berjalan menuju arah perempatan jalan.
"Kami tunggu hingga 30 menit, ternyata H tidak muncul di lokasi," kata Riyanto.
Pihak kepolisian sempat melaksanakan patrol di sekitar lokasi pertemuan untu mencari keberadaan H. Akan tetapi hingga pukul 02.00, H juga tidak ditemukan. Selain itu, ponsel H juga sudah tidak dapat dihubungi.
"Diduga H curiga kedatangan Polisi sehingga melarikan diri," kata Riyanto.
Saat ini demi kelancaran proses penyidikan, kedua tersangka beserta barang bukti diamankan di Mapolsek Kertek. Sementara untuk H, ditetapkan sebagai DPO.
Akibat perbuatannya kedua tersangka dijerat pasal 36 ayat 2 dan 3 Undang undang republik Indonesia nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang. Ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda Rp 50 Miliar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi yang Ancam Warga Bergaya Hidup Mewah, Kapolres Banyuasin Cari Tahu Sumber Harta Anak Buahnya
Bripka ED ditangkap polisi karena melakukan pengancaman terhadap warga sudah menjadi tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya3 Polisi Jakarta Utara Dipecat Tanpa Hormat!
Ketiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara
Polisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca Selengkapnya