Polisi beri penghargaan pensiunan TNI yang duel sengit dengan pencuri
Merdeka.com - Polisi akan memberikan penghargaan kepada pensiunan TNI Deni Rono. Dia telah berhasil menggagalkan aksi pencurian di kediamannya di Jalan Wiradharma V Blok R 15 Perumahan TNI AU Waringin Permai, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pagi tadi.
Kapolsek Makasar Kompol Nurdin Arahman mengatakan, apa yang dilakukan Deni pantas untuk ditiru. Meskipun pelaku tewas usai duel dengan pelatih Merpati Putih tersebut.
"Kami mengapresiasi. Karena yang dilakukan adalah untuk menyelamatkan harta benda di rumahnya. Ya, kalau dalam keadaan terpaksa, dari pada korban yang meninggal. Tapi yang jelas itu, memang rumahnya Pak Deni, dan mau mengambil barang. Dalam rumah sudah diacak-acak. Masuk lewat jendela," kata Nurdin usai dihubungi, Jakarta, Senin (11/9).
Penghargaan itu, kata Nurdin, akan dibicarakan terlebih dahulu oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo.
"Saya akan segera koordinasi dengan pak Kapolres," pungkas Nurdin.
Sebelumnya, seorang kakek yang berumur sekitar 60-an berhasil lumpuhkan pencuri yang tengah beraksi di rumahnya. Kakek yang bernama Deni Rono ini mampu menggagalkan perampokan bermodalkan ilmu bela diri yang ia miliki. Pelaku yang belum diketahui identitasnya akhirnya tewas usai duel sengit.
Kapolsek Makasar Kompol Nurdin Arahman menerangkan, kejadian ini berlangsung di Jalan Wiradharma V Blok R 15 Perumahan TNI AU Waringin Permai, RT06 RW 007, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pagi tadi. Berawal dari Deni pulang usai salat subuh berjemaah.
"Pas sampai di rumah, ia melihat kaca pintu rumahnya dalam keadaaan terbuka. Saat dia masuk ke dalam, suasananya sudah berantakan. Diduga dilakukan oleh pelaku yang mencari barang berharga," kata Nurdin saat dihubungi, Jakarta, Senin (11/9).
Saat itu, Deni langsung menelepon temannya bernama Dodi (37) untuk membantu.
"Dia bilang, 'kok rumah saya berantakan?' pada saat itu dia lihat di dalam kamar dia ada seseorang. Kemudian, Pak Deni berusaha untuk menutup jendela yang terbuka itu," ujar Nurdin.
Saat itulah, kata Nurdin, terjadi duel satu lawan satu. Deni yang merupakan pelatih Merpati Putih ini langsung menghantam tangan pelaku dengan sebuah hiasan di rumahnya.
"Dilempar sama pelaku pakai tas, ada tas berisi macam-macam, tapi tidak kena. Akhirnya, dia berdua berduel didalam kamar. Pada saat duel di dalam kamar, di situ di dalam kamar itu ada belati, ada beberapa benda tajam, ada senjata tajam diraih lah, kemudian bergelut di situ," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca Selengkapnya