Polisi Belum Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Semarang, Ini Alasannya
Merdeka.com - Polisi belum melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Muhammad Husen (28) tersangka pemutilasi juragan depot air minum isi ulang di Semarang, Irwan Hutagalung (53). Polisi menyebut keterangan husen sampai saat ini masih konsisten atau tak ada perubahan.
"Kita belum periksa kejiwaan, tersangka masih konsisten dalam keterangannya. Namun apabila kita temukan bahwa kondisi dari tersangka ini ada sedikit tidak normal dan sebagainya, nanti kita akan koordinasi dengan pihak RS untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi, Jumat (12/5).
Pra rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi sadis Irwan digelar di lokasi kejadian depot air minum Tembalang, Semarang.
Total ada 120 adegan, namun yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini hanya sebagian yang merupakan inti aksi.
"Jadi kita mulai adegan 11, saat tersangka pertama membunuh menggunakan linggis. Kemudian sampai adegan melakukan mutilasi korban jadi empat bagian. Esok harinya korban mengecor korban sampai adegan 60," ungkapnya.
Sebelumnya, Polrestabes Semarang melakukan pra rekontruksi penemuan mayat dicor di tempat air isi ulang di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Kegiatan ini, bertujuan untuk mengungkap kronologi secara jelas dan gamblang bagaimana karyawan bernama Muhammad Husen (28) menganiaya sekaligis memutilasi korban atau bosnya, yakni Irwan Hutagaalung (53).
Dari pra rekontruksi itu, Polrestabes Semarang belum menemukan adanya temuan baru. Sementara ini, dari total 102 adegan dan setengahnya telah dilakukan, hasilnya masih sama seperti keterangan pelaku, saksi-saksi, maupun bukti yang telah dikumpulkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaSebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya