Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Bebaskan Warga Gorontalo dari Teror Panah Wayer Geng Mahibes

Polisi Bebaskan Warga Gorontalo dari Teror Panah Wayer Geng Mahibes Kepolisian Resor Bone Bolango kembali menangkap enam terduga pelaku panah wayer. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tindakan tegas polisi terhadap pelaku teror panah wayer rupanya tak membuat remaja di Gorontalo jera. Hingga kini masih ada sejumlah remaja yang nekat membawa serta menjadi pelaku penembakan panah wayer yang meresahkan masyarakat.

Buktinya, Kepolisian Resor Bone Bolango kembali menangkap enam terduga pelaku panah wayer yang masih berstatus pelajar, Kamis (5/12). Usianya pun masih bocah, baru berumur 14 tahun. Semuanya di bawah umur.

Terduga pelaku berinisial RE yang diketahui merupakan pimpinan kelompok itu. Ia bertempat tinggal di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol).

Selain RE, polisi juga menangkap lima rekannya yang diduga terlibat teror panah wayer. Mereka adalah adalah NK (15), warga Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, DB (14) Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah, AT (12), Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah, AZ (16), Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila dan MF (14), Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa.

Polisi Tangkap 6 Remaja

Polisi menangkap RE dan lima kawannya setelah masuknya laporan teror panah wayer yang menimpa Hamzah Hunawa. Pria berumur 63 tahun yang merupakan warga Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

Saat itu saat itu, Hamzah sedang mengendarai sepeda motor dari arah kantor Dinas Pangan Kabupaten Bone Bolango. Ketika melewati Jalan Moh Van Gobel, Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango mendadak ia diserang seorang remaja.

Tepat berada di rumah warga, tiba-tiba dia dikejar oleh seseorang anak di bawah umur yang diketahui berinisial RE (14). Remaja itu memegang senjata tajam jenis panah wayer, yang siap ditembakkan kearahnya.

"Saya merasa saat itu saya sedang dikejar. Setelah saya berhenti sejenak dan memarkirkan kendaraan, terdengar suara dengan mengeluarkan kata-kata makian. Sehingga mendengar suara tersebut maka langsung membalikkan badan, ternyata panah wayer sudah mengarah kepada saya," ucap Hamzah kepada polisi.

Beruntung, dia tak terluka parah. Hamzah hanya terluka gores di bagian tangan karena terkena anak panah wayer milik RE.

Ia pun lantas merampas panah wayer dari tangan pelaku. RE langsung berlari ke arah teman-temannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Sambil membawa barang bukti, saya mendatangi kerumunan anak-anak dan menanyakan siapa yang bawa panah wayer. Saat ditanya, salah seorang dari mereka mengatakan bahwa yang melakukan aksi tadi RE, namun dia sudah melarikan diri," ujarnya.

Sita Anak Panah

Kasat Reskrim IPTU Laode Arwansyah SIK mengungkapkan, hasil pengembangan berdasarkan laporan tersebut, Tim Buser berhasil menyita barang bukti panah wayer serta alat dan bahan yang digunakan untuk merakit panah wayer.

"Berdasarkan laporan dari warga, tim langsung bergerak cepat dan meringkus mereka," ucap Laode.

Tak hanya barang bukti, Tim Buser juga berhasil menangkap enam orang terduga pelaku yang terindikasi merupakan anggota geng panah wayer bernama Mahibes.

"Keenam bocah tersebut diamankan dari lokasi berbeda yang ada di Kecamatan Suwawa Timur dan Kecamatan Suwawa," jelas dia.

Selanjutnya, enam anak yang masih tergolong dibawah umur ini langsung digelandang ke ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bone Bolango, untuk menjalani proses hukum sesuai dengan aturan dan Undang-Undang yang berlaku.

Reporter: Ola Keda

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya

Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Cerita Polisi Gorontalo Bangun Masjid di Lokasi Bekas Perjudian: Imamnya Eks Penjudi

Suparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku

Tawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku

Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Mengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak

Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya