Polda Jatim Turunkan Satgas Pantau Ketersediaan Alkes dan Obat
Merdeka.com - Pasokan tabung oksigen dan obat-obatan untuk pasien Covid-19 di Jawa Timur diklaim masih aman. Polda Jatim pun menerjunkan tim gabungan untuk melakukan pemantauan kelancaran distribusi obat dan alat kesehatan (alkes).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, untuk mencegah penyimpangan alat-alat kesehatan dan obat-obatan, pihaknya menurunkan Satgas Gakkum Aman Nusa.
"Beberapa Polres jajaran kami sudah mengecek ketersediaan dan distribusi oksigen. Alhamdulillah sampai sekarang (kemarin) mencukupi. Kami juga menurunkan Satgas Gakkum Aman Nusa untuk melakukan pengecekan dugaan penyimpangan alkes maupun harga obat-obatan," kata Gatot, Senin (5/7).
Gatot menjelaskan, terkait alkes seperti kebutuhan oksigen diprioritaskan untuk rumah sakit dulu. Pengutamaan itu sudah ada ketentuannya. Sedangkan terkait masyarakat yang membeli tabung oksigen sendiri, pihaknya meyakinkan bahwa distribusi ketersediaan tabung oksigen diutamakan untuk rumah sakit.
"Yang jelas distribusi ketersediaan oksigen diutamakan untuk Rumah Sakit dulu, dan itu sudah ada ketentuannya," jelasnya.
Mantan Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya ini menambahkan, untuk obat-obatan penanganan Covid-19 sudah dipantau oleh Tim Satgas Gakkum Aman Nusa. Satgas ini, diterangkan Gatot, terdiri dari deteksi, yankes, Satgas pengawalan vaksin, Satgas Gakkum, Satgas Vaksinasi dan Satgas Humas.
Pihaknya pun menegaskan apabila dijumpai permainan harga obat maupun penimbunan obat, petugas kepolisian tidak segan-segan untuk menindak. Sebab aturan terkait pelanggaran itu sudah ada.
"Aturannya sudah jelas, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen," pungkasnya.
Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Saidikin mengeluarkan Surat Keputusan Menkes HK.1.7./Menkes/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) obat penanganan Covid-19.
Terpisah, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anondo. Meski stok aman, produsen oksigen diminta bersiap.
"Saya baru rapat tentang oksigen, oksigen juga terbatas. Sekarang di Jatim oksigen RS yang terdaftar itu sudah aman," katanya.
Dalam rapat itu, sejumlah stakeholder, salah satunya Polda Jatim pun menginstruksikan produsen agar siap mengirimkan pasokan oksigen ke seluruh rumah sakit rujukan yang ada, selama 24 jam.
"Pesannya dari Polda Jatim tadi, produsen harus siap. Dan saya juga menambahkan pesan beliau ke produsen, biar produsen itu betul-betul siap 24 jam, pukul berapa pun mereka harus bisa nambah (pasokan)," ujarnya.
Kesiapan produsen ini, adalah faktor yang penting sebagai langkah antisipasi terjadinya kelangkaan. Produsen harus siap jika sewaktu-waktu rumah sakit membutuhkan pasokan oksigen untuk perawatan pasiennya.
Rumah sakit pun diminta untuk terus berkoordinasi dan mengabarkan ketersediaan pasokan yang tersisa, agar jika stok oksigen menipis, produsen bisa dengan cepat menyiapkan dan mendistribusikannya.
"Sekarang (RS) yang pakai tabung benar-benar harus lapor berapa jumlah yang diperlukan, kemudian tabung kosong harus dipersiapkan sehingga distributor oksigen ini bisa cepat ngambil, cepat ganti yang baru," tegasnya.
Tidak hanya rumah sakit rujukan Covid-19, produsen juga diminta siap memasok kebutuhan di sebanyak 26 rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan bagi pasien Corona di Jatim.
"Kami juga memikirkan oksigen yang di RS lapangan. Dan RS lapangan di Jatim ada 26 dengan tempat tidurnya 1.400, ya ini harus disiapkan juga oksigennya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnya