Pilihan unik warga Purbalingga ngabuburit di bawah jembatan
Merdeka.com - Menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit, tak jarang berupa aktivitas mencari jajanan atau pergi ke taman atau wahana rekreasi kota. Tapi di Kabupaten Purbalingga, warga justru memilih ngabuburit dengan cara unik. Beraktivitas di bawah jembatan.
Mereka berkumpul di area pembangunan lanjutan jembatan Lengkung yang menghubungkan Desa Pepedan Kecamatan Karangmoncol dan Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan. Warga duduk-duduk di pinggiran Sungai Karang, menonton proses pengangkatan gelagar-gelagar besi penghubung jembatan. Sebagian warga lain membawa joran dan memancing.
Sejak dibangunnya Jembatan Lengkung, daerah di bawah jembatan menjadi salah satu spot pemancingan dadakan. Kata para pemancing, aliran Sungai Karang yang deras menjadi tantangan tersendiri.
Salah satu pemancing, Anjar (35) mengatakan, warga yang ngabuburit di lokasi tersebut bukan hanya warga desa Pepedan, namun juga warga dari desa lain di sekitar Kecamatan Karangmoncol dan desa Tegalpingen. Dia memancing di bawah jembatan Lengkung untuk mencari hiburan di saat Bulan Puasa. Anjar menceritakan sejak adanya pembangunan jembatan, warga banyak yang mendatangi areal pembangunan jembatan Lengkung.
"Kalau cuaca cerah, dua puluhan orang setiap sorenya datang kemari, sambil ngabuburit menunggu beduk buka puasa," kata Anjar.
Camat Karangmoncol, Titis Panjer Rahino mengatakan sangat wajar jika areal Jembatan Lengkung jadi lokasi ngabuburit warga. Pasalnya jika cuaca baik terlihat pemandangan pesona gunung Slamet.
Ada rencana, ke depannya lokasi sekitar jembatan bisa dijadikan destinasi wisata alam khususnya air. Destinasi tersebut misalnya tubing atau arum jeram.
"Sekarang sudah mulai dibangun komplek gazebo yang dirintis dan dikelola BUMDes Pepedan," ujarnya
Dibangunnya jembatan Lengkung secara sosial akan jadi penghubung antar Desa Pepedan dan Desa Tegalpingen. Menurutnya keterhuhungan akan berdampak pada peningkatan mobilitas penduduk antar Kecamatan yakni Karangmoncol dan Pengadegan. Peningkatan mobilitas berdampak pada peningkatan laju perekonomian masyarakat.
"Penduduk Tegal Pingen yang biasa belanja di pasar Bobotsari atau pasar Karangmoncol lebih mudah, kemudian warga Karangmoncol yang akan ke Purbalingga atau sebaliknya akan memperpendek jarak dan efisiensi waktu tempuh," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaPantai Unik di Trenggalek Ini Indah Banget, Ada Muara Sungai & Lembah yang Dikelilingi Kerbau
Selain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaMengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang
Tanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca Selengkapnya