Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petisi bebaskan Nuril, korban pelecehan seksual kepala sekolah

Petisi bebaskan Nuril, korban pelecehan seksual kepala sekolah Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Baiq Nuril Maknun (36) warga Desa Parampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat ditahan usai mengungkapkan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya oleh HM, kepala SMAN 7 Mataram saat itu. Nuril terjerat Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Koordinator tim hukum untuk Nuril, Joko Jumadi menggalang dukungan petisi bebaskan Nuril dan jaminan penangguhan penahanan.

"Petisi bebaskan Ibu Nuril dan hukum pelaku pelecehan seksual seberat-beratnya, belum sehari sudah mencapai 17 ribu," kata Joko Jumadi di Mataram, NTB, Selasa (9/5). Dikutip dari Antara.

Joko Jumadi yang ditemui usai mendatangi Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, selain menghimpun petisi SaveIbuNuril, pihaknya juga menggalang dukung penangguhan penahanan terhadap Nuril yang diduga telah menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan Kepala SMAN 7 Mataram.

"Hari ini kami fokus menggalang semaksimal mungkin dukungan penangguhan penahanan kepada pihak-pihak yang bisa menekan, agar ibu Nuril bisa dibebaskan," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil komunikasi, Mohan Roliskana menyatakan bersedia menjamin penangguhan penahanan ibu tiga anak tersebut.

Selain wakil wali kota, lanjutnya, Komisi V DPRD NTB dan anggota DPD Hj Diah Ratu Ganevi juga telah menyatakan siap menjamin untuk penangguhan penahanan Nuril.

Ia menambahkan, bahkan dari sejumlah lembaga perempuan sudah mengonsolidasikan diri secara kelembagaan untuk memberikan jaminan bagi penagguhan penahan Nuril, serta mengupayakan dan memperjuangan pelaku sebenarnya agar diproses hukum.

"Kami juga sedang berkoordinasi dengan Gubernur NTB atau wakil gubernur untuk mendukung penangguhan itu," katanya.

Koordinator Nonlitigasi "SaveIbuNuril" Nur Janah yang mendampingi Joko Jumadi mengatakan, penggalangan dukungan jaminan penangguhan penahanan akan dilanjutkan dengan aksi di Pengadilan Negeri Mataram, Rabu (10/5) sekitar pukul 10.00 WITA.

Aksi tersebut dilakukan karena ada agenda keterangan saksi korban.

"Kita akan bertemu dengan pelaku yang berisial HM di lokasi, dan menuntut Nuril dibebaskan serta menyeret pelaku," katanya menambahkan.

Di samping itu, katanya menambahkan, Koordinator Nonlitigasi SaveIbuNuril saat ini juga sedang memberikan bantuan penguatan psikologis kepada Nuril dan bantuan donasi ekonomi bagi keluarganya melalui rekening LPA Kota Mataram.

Kasus Nuril bermula Bulan Agustus 2002, Nuril ditelepon oleh HM dan dalam percakapan melalui telepon, HM tersebut bercerita tentang pengalaman pribadinya dengan Nuril.

Percakapan yang diduga bermuatan unsur pelecehan seksual tersebut kemudian direkam Nuril.

Desember 2014, seorang rekannya meminjam HP milik Nuril, kemudian mengambil rekaman percakapan antara HM dengan Nuril.

Rekaman tersebut bocor, membuat HM yang membeberkan aib dirinya sendiri pada Nuril malu. Dia lantas melaporkan Nuril ke polisi atas tuduhan mentransmisikan rekaman elektronik.

Nuril kini didakwa jaksa dengan pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
36 Tahun Persahabatan Utuh Sampai Sekarang, Satu Orang Jadi Jenderal Bintang Tiga di Polri

36 Tahun Persahabatan Utuh Sampai Sekarang, Satu Orang Jadi Jenderal Bintang Tiga di Polri

Jenderal polisi reunian bareng dua sahabatnya sejak masa sekolah. Begini momen selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Niat Menolong karena Teriakan di Rumah Jelita, 5 Orang Main Hakim Sendiri Keroyok Pemuda Berujung Tewas

Para pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya