Peserta MOS SMA Semi Militer Dipukul Senior Karena Tak Bisa Ikat Tali dan Kesurupan
Merdeka.com - Polresta Palembang menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan siswa SMA Semi Militer Taruna Indonesia Palembang, WJ (16). Reka ulang untuk pertimbangan penyidik mengungkap kasus ini.
Rekonstruksi digelar di dua tempat, yakni di sekolahnya dan tempat berlangsungnya masa orientasi siswa (MOS) di komplek Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Talang Jambe Palembang, Rabu (7/8). Sebanyak 25 adegan diperagakan mulai dari keberangkatan korban dan siswa lain menuju lokasi MOS hingga evakuasi korban ke rumah sakit.
Pada adegan 1 sampai 6 diperagakan adegan rombongan berjalan kaki menuju lokasi MOS selama tiga jam. Pada adegan ke-8, pembina senior berinisial AS (17) memberikan materi tali-temali kepada peserta MOS.
Ketika itu, korban WJ disuruh seniornya maju ke depan untuk menyimpulkan tali ke perutnya. Lantaran tali tak bisa diikatkan, AS memukuli perut korban berkali-kali hingga mundur ke belakang.
Hal itu terungkap dalam adegan ke-9 diperagakan korban yang diperankan penyidik dan AS di hadapan peserta MOS. "Kuruskan, kuruskan," ungkap AS sambil memukuli perut korban beberapa kali.
Pada adegan berikutnya, peserta MOS salat di masjid yang masih berada di sekitar TKP. Ketika itu, korban kesurupan. Suasana menjadi heboh. Korban langsung digotong rekannya ke lokasi pendidikan.
Lalu korban didudukan di barisan belakang. Sambil dibantu melepaskan kancing bajunya. Melihat itu senior berinisial AS marah. Dia mendekati korban lalu memegang baju dan kembali memukul perutnya.
"Kamu yang kesurupan tadi ya?" tanya AS.
Pada hari terakhir MOS, korban mengeluhkan sakit sehingga dilarikan ke rumah sakit. Sepekan dirawat usai operasi perut, WJ meninggal dunia.
Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, rekonstruksi digelar untuk melengkapi berkas penyelidikan. Ada 25 adegan yang diperagakan oleh pihak-pihak yang mengetahui kejadian itu.
"Hari ini kita gelar rekonstruksi untuk proses penyelidikan," ungkap Yon.
Terkait penetapan tersangka, Yon enggan berkomentar. Menurut dia, penyelidikan masih berlangsung agar kasus ini segera terungkap.
Diberitakan sebelumnya, siswa SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang, DBJ (14) tewas saat mengikuti mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS), Sabtu (14/7). Dia mengalami luka memar di kepala dan dada. Polisi yang menerima laporan dugaan penganiayaan langsung melakukan penyelidikan. Alhasil, seorang pembina MOS, Obby Frisman Arkataku (24) ditetapkan sebagai tersangka yang diduga menjadi pelaku penganiayaan.
Selain DBJ, siswa lain, WJ juga jatuh sakit saat mengikuti MOS. Dia harus menjalani operasi karena ususnya terlilit. Kondisi kesehatannya memburuk dan harus dipindahkan ke rumah sakit lain. Setelah enam hari dirawat, WJ akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RS Charitas Palembang, Jumat (19/7) malam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSiswa ini Kejar Mobil yang Ditabraknya, Ternyata Lakukan ini Bikin Warganet Respek Banget!
Momen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI & Kapolri Bertemu Eks Panglima, Postur Tubuh Sang Jenderal Senior Jadi Sorotan
Berikut momen Panglima TNI dan Kapolri saat bertemu dengan eks Panglima ABRI.
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca Selengkapnya