Pesan JK ke Praja Muda: Tak Beda-bedakan Warga, Jangan Lelet & Berbelit-belit
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan kepada 744 orang Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXVI yang sudah dilantik agar melayani masyarakat dengan cepat, mudah dan tuntas. Terlebih kata JK agar tidak membeda-bedakan masyarakat satu sama lain.
"Karena itu maka tugas masing-masing dimana pun tugas anda ditugaskan, wajib jangan bekerja lambat, tidak berbelit-belit. Tidak bekerja tidak tuntas dan mengecewakan masyarakat, karena pelayanan itu adalah tugas utama anda," kata JK saat melantik 744 orang Pamong Praja Muda lulusan IPDN Angkatan XXVI di lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Selasa (6/8)
JK mengatakan para pamong praja harus saling mengisi visi dan misi agar lebih baik. Dan dia juga berharap para PNS tidak mengotak-ngotakan wilayah pusat maupun daerah.
"Karena itulah maka PNS harus mereview struktur kita harus review struktur baik pemerintah daerah, perbaiki proses birokrasi dalam jangka panjang dan anda harapan kita pada masa datang," ungkap JK.
Dia menjelaskan sasarannya bukan hanya provinsi, kabupaten, kota tetapi juga desa. Melalui pamong praja kata JK harus membina hingga pelosok desa. Serta mendorong wilayah dan warga untuk selalu berinovasi menuju kemajuan yang sejahtera.
"Pada akhirnya kita harus meningkatkan SDM Indonesia dan anda merupakan kata kunci utama dalam pembangunan ini, dimulai dengan pendidikan kesehatan dan pengalaman yang ada," kata JK.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca Selengkapnya