Pesan berantai bikin FBR-anak buah John Kei memanas di Bekasi
Merdeka.com - Seorang anggota ormas di Kota Bekasi, Jawa Barat, M.Sofiyudin C (42) tewas dikepruk menggunakan benda tumpul di kepalanya oleh orang tak dikenal, Selasa (14/3). Usai kejadian, situasi di kawasan Perumahan Titian Indah, Bekasi Utara memanas.
Ratusan massa dari Ormas FBR berkumpul di depan perumahan Titian Indah. Perumahan tersebut, merupakan basis anak buah dari John Kei, terpidana kasus pembunuhan terhadap Direktur PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung dan dihukum 16 tahun penjara.
Ketua Garda Muda FBR, Kota Bekasi, Arif Rahman mengatakan, pengepungan itu diduga karena salah paham, setelah tewasnya anggota FBR, M.Sofiyudin C (42) yang dianiaya oleh orang tak dikenal di kawasan Seroja, Bekasi Utara.
Dia menjelaskan, korban keluar bersama dengan temannya yang merupakan kelompok dari warga Perumahan Titian Indah. Kemudian ada orang tak dikenal merampas ponsel, lalu menganiaya menggunakan benda tumpul.
"Temannya menolong, tapi enggak kekejar. Sedangkan korban di lokasi tidak meninggal, baru luka-luka lalu meninggal pagi tadi di rumah sakit," katanya.
Usai kejadian, kata dia, situasi tiba-tiba memanas. Semakin panas, karena kedua kelompok membekali dengan senjata tajam. Beruntung, aksi ini dapat diredam oleh aparat kepolisian.
"Sekarang sudah kondusif, anggota sudah diberi pengertian. Apalagi pelaku sudah tertangkap, dan bukan berasal dari kelompok itu (anak buah John Kei)," ujarnya.
Tak lama pihak kepolisian membekuk pelaku penganiayaan terhadap Sofiudin. Namun pelaku bukan anak buah John Kei.
"Pelaku penganiayaan bukan kelompok itu (anak buah John Kei)," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar, Selasa (14/3).
Menurut dia, pelaku merupakan warga biasa berinisial DH alias Dedi (34). Adapun, motif penganiayaan karena sakit hati lantaran sering diejek tak berani berkelahi. Korban lalu dipukul menggunakan balok ketika sedang minum-minuman keras pada dini hari tadi.
"Korban sedang minum-minum, bersama dengan empat temannya, bahkan di antara teman korban itu terdapat kelompok itu (anak buah John Kei)," kata dia.
Menurut dia, usai kejadian diduga ada provokasi melalui pesan berantai. Sehingga, seolah-olah bahwa pelaku penganiayaan hingga tewas kepada anggota FBR tersebut dari kelompok John Kei.
Alhasil, ratusan massa FBR dengan membekali diri menggunakan berbagai senjata tajam. Beruntung, upaya penyerangan terhadap sejumlah warga di Perumahan Titian Indah dapat dicegah oleh ratusan polisi.
"Kejadian penganiayaan tidak ada kaitannya dengan dua kelompok ini, dan pelakunya juga bukan dari kelompok tersebut," ujarnya.
Adapun, pelaku ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Pasar Seroja. Penangkapan itu setelah petugas melakukan penyelidikan dengan cara memintai keterangan saksi kunci yang ada di lokasi kejadian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya