Persiapan penyelam TNI AL sebelum sisir Tanjung Karawang cari Lion air JT610
Merdeka.com - Tim penyelam TNI AL atau Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) kembali melanjutkan pencarian terhadap body pesawat, black box dan korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT610. Pencarian tersebut juga dilakukan oleh Basarnas, Polri dan beberapa tim lainnya.
Pantauan merdeka.com, sebelum tim dari Dislambair TNI AL melanjutkan melakukan pencarian, mereka terlebih dahulu melakukan tes kesehatan yakni tensi darah. Karena memang itu hal yang wajib dilakukan oleh para penyelam.
"Cek kesehatan, cek peralatan, kaya oksigen (open circuit dan semi close rebrider), kamera dibawah air," kata Wakil ketua tim Dislambair Mayor Laut (s) Thomas D.F di LCU Banda Aceh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11).
"No fit, no div," tambahnya.
Karena memang tes kesehatan atau tensi darah yang wajib mereka lakukan sudah menjadi aturan dalam penyelaman. Hal itu agar penyelam selamat ketika menjalankan tugasnya.
"Harus itu tensi darah, kita SAR jangan sampe di SAR," katanya.
Penyelaman yang akan dilakukan hari ini ke lokasi yang dianggap menjadi titik dimana Pesawat Lion Air JT610 tersebut terjun bebas di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Melakukan penyelaman lagi di titik kemarin," ujar salah seorangpenyelam di atas Kapal Rigel usai menjalani tes kesehatan, Kamis (1/11).
Saat ini, para tim penyelaman masih melakukan persiapan untuk melakukan penyelaman seperti menyiapakan alat selam dan menyiapkan beberapa kantung mayat jika memang ditemukannya barang atau bagian tubuh korban.
Sebelumnya, Tim penyelam dari Dislambair TNI AL telah menurunkan empat penyelam untuk melakukan pengecekan ke dasar perairan Tanjung Karawang terhadap benda yang diduga badan Pesawat Lion Air JT610. Benda tersebut setelah diketahui ternyata merupakan bangkai kapal.
"Hasil pengecekan bangkai kapal, bukan bangkai pesawat," kata Kolonel Monang Sitompul Kasidambair, Rabu (31/10).
Monang menuturkan, penyelam pun akan bergeser ke spot atau titik berikutnya. KRI Rigel nantinya akan melaporkan ke titik berikutnya untuk dilakukan penyelaman.
"Kegiatan selanjutnya, kita menunggu hasil deteksi berikutnya dari KRI Rigel. Jadi kita menunggu di KRI Rigel baru turun (menyelam)," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnya