Perjuangan Penjual Nasi Uduk di Karawang Hingga Bisa Naik Haji
Merdeka.com - Neng Hartati Endit ( 51) warga Cikampek Utara Rt 04/18 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah tahun ini. Perempuan bersuamikan Karta (58) dan sehari-hari berprofesi sebagai penjual nasi uduk ini menceritakan usahanya untuk bisa menunaikan haji.
Setiap hari, dia menyisihkan hasil penjualan nasi uduk. Mulai Rp10.000 hingga Rp50.000 perhari. Hingga akhirnya setelah sembilan tahun menabung, dia bisa berangkat menuju Baitullah.
"Menabung selama 9 tahun dari hasil jual nasi uduk, setiap hari diusahakan menabung baik kecil maupun besar," katanya.
Neneng mengakui, bukan hal mudah untuk bisa mengumpulkan uang yang jumlahnya besar agar bisa menunaikan rukun islam ke-lima tersebut. Pasalnya penghasilan sebagai penjual nasi uduk sangat tidak menentu. Lagipula tidak setiap hari dagangannya laris.
Semangat Neneng tak surut. Dia tetap yakin dengan niatnya itu. Hingga akhirnya pada tahun 2011 lalu dia nekat mendaftar meski hanya memiliki uang sebesar Rp5 juta.
"Soal rumah saya reot dan jelek tak jadi masalah, yang penting saya bisa naik haji," ujar dia.
Neneng juga menceritakan pahit getirnya berjualan nasi uduk. Karena banyaknya warga lain yang berjualan jenis makanan yang sama. Sehingga pendapatannya kian merosot dan sempat membuat dirinya khawatir jika niatnya berhaji tidak terlaksana.
"Walaupun penghasilan berkurang, akhirnya mampu melunasi seluruh biaya pemberangkatan ke Tanah Suci," ucap Neneng.
Neng Hartati Endit, berangkat ke tanah suci tergabung dalam kloter 75 Bekasi, dan akan diterbangkan pada 29 Juli 2019.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaBerangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sekubal, Hidangan Penanda Kemenangan Ala Masyarakat Lampung
Sajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.
Baca SelengkapnyaJual Nasi Kuning Rp3.000 per Porsi, Rezeki Pengusaha Jusuf Hamka Justru Terus Bertambah
Bisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan
Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Warga Cianjur Senang Jusuf Hamka Jual Nasi Kuning Cuma Rp3.000 per Porsi
Iis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.
Baca Selengkapnya