Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perantara suap anggota Komisi V tak tahu transaksi Rp 4 M di SPBU

Perantara suap anggota Komisi V tak tahu transaksi Rp 4 M di SPBU Ilustrasi Korupsi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sidang lanjutan perkara pemberian suap terhadap anggota Komisi V DPR kembali digelar di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (15/6) dengan terdakwa So Kok Seng alias Aseng. Pada sidang tersebut, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mencecar Paroli yang ditugaskan menjadi perantara penerima commitment fee dari Muhammad Kurniawan, anggota DPRD Bekasi.

Penerimaan uang tersebut diduga dilakukan saat Paroli dan Kurniawan bertemu di SPBU bilangan Bekasi Barat. "Pernah ketemu Muhamad Kurniawan di SPBU?" Tanya Jaksa Iskandar kepada Paroli, Kamis (15/6).

Paroli mengaku bertemu Kurniawan di lokasi yang disebut jaksa KPK. Namun dia mengaku tidak tahu menahu jika pertemuan tersebut Kurniawan menitipkan uang. Menurutnya, dalam Berita Acara Pemeriksaan miliknya juga tidak menyebutkan soal adanya uang saat bertemu politisi PKS itu di SPBU Bekasi Barat.

"Ada titipan uang?" Tanya jaksa.

"Saya tak tahu. Dalam BAP, saya tak pernah tahu soal uang berapa-berapanya," jawab Paroli.

"Kalau mengalami, anda kan bisa jelaskan?" cecar jaksa lagi.

"Saat itu, yang saya tahu hanya atribut," jawabnya.

"Pernah terima Rp 4 miliar di SPBU itu?" Kembali jaksa mencecar Paroli.

"Saya tidak tahu dan tak pernah terima yang saya terima, hanya atribut," kata dia.

Pertanyaan jaksa pun menduga kuat uang tersebut berasal dari Aseng selaku penyuap kepada Kurniawan untuk diteruskan kepada Yudi Widiana Adia selaku Ketua Komisi V DPR. Pemberian uang ditujukan agar proyek jalan di Maluku bisa digolkan oleh Komisi V DPR.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU: PPATK Bongkar Rekening Bendahara Parpol dengan Transaksi Keuangan Ratusan Miliar

KPU menerima surat dari PPATK terkait dugaan transaksi mencurigakan peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya