Merdeka.com - Perahu kayu Johnson yang memuat 26 jemaat Gereja diterjang ombak di perairan antara Pulau Karabai dan Pulau Pakreki Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Senin (4/9). Satu korban bernama Klarce Bukorpioper (50), warga Kampung Biak Utara Kabupaten Biak Numfor tewas saat dirawat tim medis.

"Kalartce Bukorpioper telah meninggal dunia, sementara 25 penumpang lainnya dan dua motoris perahu dalam kondisi selamat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com.

Kecelakaan laut ini bermula ketika para jemaat Gereja Otto Geisler Duar Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor yang berjumlah 28 orang, termasuk 2 motoris, selesai mengikuti peresmian Gereja Maranatha di Kampung Bromsi Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Para jemaat kemudian berangkat menuju Distrik Biak Kota Kabupaten Biak Numfor menggunakan perahu kayu.

Saat berlayar di antara Pulau Karabai dan Pulau Pakreki, motoris bermaksud putar haluan perahu kembali ke arah Kampung Bromsi karena ombak sangat besar. Di saat bersamaan, ombak besar masuk ke dalam perahu mengakibatkan badan perahu terendam air, sehingga penumpang berpegangan pada sayap perahu.

"Namun salah seorang penumpang, Kalartce Bukorpioper yang sedang dalam kondisi sakit kemudian pingsan karena kejadian tersebut," terangnya.

Korban kemudian dievakuasi oleh nelayan lain yang tak jauh dari lokasi. Korban dibawa ke Kampung Samber Pasi yang merupakan kampung terdekat dari tempat kejadian. Sampai di Kampung Samber Pasi, korban diserahkan pihak medis untuk dilakukan pertolongan. Beberapa saat kemudian pihak medis menyatakan korban meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Biak Numfor, dan atas izin keluarga korban meninggal dunia dilakukan visum oleh pihak rumah sakit," terangnya.

Kasus kecelakaan ditangani Polres Biak Numfor, serta berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk diberikan pengertian sebab-sebab meninggalnya korban.