Penyelundupan 120 kg susu sapi beku dan ikan koi digagalkan
Merdeka.com - Upaya penyelundupan melalui Pelabuhan Gilimanuk masih terus terjadi. Terbaru, petugas pelabuhan menggagalkan upaya penyelundupan 120 Kg susu sapi beku dan dua plastik besar Ikan Koi pada Selasa (7/2). Barang tersebut diamankan karena tidak dilengkapi dokumen resmi dari Balai Karantina.
Susu Sapi beku dan puluhan Ikan Koi itu dibawa Bus Tiara Mas nopol EA 7282 A yang dikemudikan oleh Imam Syafii (44) asal Banyuwangi, Jawa Timur. Ada puluhan bungkus Susu Sapi beku yang ditempatkan dalam 8 boks kardus rokok. Petugas juga mendapati 55 ekor Ikan Koi yang ditempatkan dalam 6 bungkus plastik besar.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka menuturkan, berdasarkan keterangan sopir bus, susu Sapi beku ini dikirim dari Malang, Jawa Timur dengan tujuan Mataram, NTB. Sedangkan untuk Ikan Koi hendak dikirim dengan tujuan terminal Ubung, Denpasar.
"Keduanya tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dari Balai Karantina terkait, pemilik dan pemesannya juga beda-beda. Untuk proses lebih lanjut sudah kita serahkan masing-masing ke Balai Karantina Pertanian untuk Susu Sapi beku dan Balai Karantina Ikan untuk Ikan Koinya," ujar Arka.
Penanggung Jawab Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk, drh. I Nyoman Budhiarta mengaku telah menerima limpahan barang bukti berupa 8 boks besar berisi susu sapi beku ilegal. Saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pemilik susu sapi beku ilegal ini guna tindak lanjut Karantinanya.
Setelah dihitung, total Susu Sapi bekunya yang berhasil disita mencapai 120 Kg. Meskipun sekedar Susu Sapi tapi tetap wajib menyertakan sertifikat kesehatan resmi dari Balai Karantina di tempat asalnya. "Kita masih menunggu pemiliknya dan tindakan Karantinanya tergantung Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar," ucap Budhiarta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol Jadi Sorotan Usai Tiap Hari Beri 'Oleh-oleh' ke Penumpang dari Susu Sampai Masakan Istri
Pengemudi Ojol banjir sorotan usai bagikan 'oleh-oleh ke penumpang. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Tanjung Balai Sumut Edarkan 1,17 Kg Sabu di Surabaya
Pasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaIkan Bandeng Asap, Kuliner Khas Kabupaten Sidoarjo yang Wajib Dicoba
Ikan bandeng asap merupakan oleh-oleh khas dari Sidoarjo yang sudah cukup terkenal sejak lama.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaMencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaCamat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca Selengkapnya