Pengurus Forum Perguruan Tinggi Negeri: SDM Unggul Hasil Kombinasi SDA dan IPTEK
Merdeka.com - Dunia saat ini tengah memasuki era 4.0, dimana seluruh aktivitas sebagian besar dilakukan dengan berbasis teknologi. Dengan demikian, kombinasi antara Sumber Daya Alam (SDA) dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangan dibutuhkan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) di perguruan tinggi.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Forum Majelis Wali Amanat Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MWA-PTNBH) Komjen (Purn) Syafruddin. Seraya ia menambahkan Perguruan Tinggi merupakan tempat untuk mengelola sumber daya manusia.
"Dan untuk menghasilkan SDM yang unggul, harus mengombinasikan dengan sumber daya alam yang ada, juga ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya di Ruang Sidang Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor, Kamis (20/1).
"Tugas Perguruan Tinggi adalah mengelola sumber daya manusia (SDM)," tambahnya.
Syafruddin hadir dalam kegiatan serah terima kepengurusan Forum. Dimana ia menyerahkan tongkat estafet ke Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto selaku Ketua Pengurus Forum MWA-PTNBH periode 2022-2023. Di tempat yang sama, Tridoyo mengatakan MWA menjadi tantangan untuk transformasi institusi PTNBH. "Sehingga peran dan otonomi universitas kita seperti tadi diungkap Pak Syafruddin, mampu untuk terus mengembangkan keunggulan sumber daya manusia kita dengan kemampuan Iptek yang kita miliki, mampu mengantarkan ke perubahan untuk jadi pengukir kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berpesan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhannas RI harus ada andil dunia pendidikan dalam revolusi industri 4.0.
Salah satunya lewat menyiapkan mahasiswa yang harus difasilitasi dalam mengembangkan talentanya.
"Namanya SDM harus betul menjadi konsen kita, pendidikan tinggi kita harus memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan talentanya, Jangan dipagari program studi di fakultas yang membelenggu," ujar Jokowi.
Ia kemudian menegaskan pentingnya perkembangan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Oleh sebabnya, Jokowi turut berpesan kepada para pelajar dan mahasiswa agar lebih banyak mengenyam ilmu pengetahuan dan teknologi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Pengetahuan Akademis, Perguruan Tinggi Dituntut Cetak SDM Peduli Pencapaian SDGs
Perguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Undang Talenta Hebat Indonesia Daftar CPNS 2024, Ada 690.000 Lowongan untuk Fresh Graduate
Dalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca SelengkapnyaDemi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca Selengkapnya