Pengungsi Rohingya Dinilai Kerap Berulah, Nelayan Aceh Mulai Jenuh Menolong
Merdeka.com - Nelayan Aceh mulai jenuh menolong pengungsi Rohingya yang ditemukan di tengah laut. Mereka mengaku enggan membantu dengan alasan para pengungsi Rohingya itu kerap membuat onar dan melarikan diri dari tempat penampungan.
"Nelayan mulai enggan menolong. Alasannya karena jenuh dengan keberadaan Rohingya ini. Misalnya, kalau sudah ditolong mereka malah sering kabur ke luar," kata Sekretaris Panglima Laot Pidie Marfian kepada merdeka.com, Selasa (27/12).
Bahkan, menurut Marfian, keberadaan 185 orang Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, kemarin sebenarnya telah diketahui sejumlah nelayan setempat sejak sebulan lalu. Kapal yang membawa ratusan pengungsi itu dikabarkan telah tampak terombang-ambing di sekitar perairan laut Pidie.
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Dimana Pengungsi Rohingya di Aceh singgah? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Kenapa Pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko menyebut, para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
"Di dalam kapal tersebut ada anak-anak, perempuan, dan laki-laki. Tapi nelayan kita tidak berani untuk membawa mereka ke daratan," ujarnya.
Hingga akhirnya, pada Senin (26/12) sore, 185 pengungsi Rohingya terdampar di pesisir Ujong Pie, kala seluruh nelayan berhenti melaut karena sedang memperingati 18 tahun tsunami Aceh.
Setiba di darat sebagian dari mereka dalam kondisi lemas. Masyarakat membantu memberikan makanan dan minuman. Pengungsi dalam keadaan kritis dibawa ke puskesmas terdekat. Saat ini pengungsi Rohingya telah dipindahkan ke area SMP 2 Muara Tiga.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaSebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaBelasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaKejadian ini yang kedua kalinya setelah pada Jumat (31/5) kemarin, juga ada pengungsi yang kabur.
Baca Selengkapnya